Indra Kesuma alias Indra Kenz terjerat kasus trading Binomo yang sebabkan kerugian Rp 3,8 miliar bagi sejumlah trader yang menjadi korban. Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan pada Jumat (25/2), Indra Kenz telah ditetapkan dan diperiksa kembali sebagai tersangka.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka jam 08.30 WIB tadi,” kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (25/2).
Lebih lanjut, Ramadhan mengatakan Indra Kenz akan ditahan selama 20 hari ke depan, mulai dari 25 Februari-16 Maret. Penahanan tersebut dilakukan untuk mendalami penyelidikan termasuk aliran dana para korban yang diselundupkan Indra.
“Penyidik akan melakukan tracing aset milik IK terkait dengan transaksi yang dilakukan dan ada hubungan dengan perkara kasus ini,” ujar Ramadhan.
Dalam kasus tersebut, Indra Kenz dijerat pasal berlapis. Indra Kenz terancam hukuman 20 tahun penjara. Sejumlah aset mewah miliknya pun turut disita kepolisian.
Rekam Jejak Indra Kenz
Indra Kenz lahir di Rantauprapat, Sumatera Utara, pada 31 Mei 1996. Pria yang dikenal sebagai Crazy Rich Medan ini juga merupakan seorang youtuber dengan 1,32 juta subscriber.
Dalam kanal Youtube pribadinya itu, Indra mengaku sebagai trader profesional. Konten-kontennya berisi seputar tips investasi, salah satunya Binomo yang juga turut ia promosikan melalui kanal pribadinya.
Selain dikenal sebagai Youtuber, Indra Kenz juga merupakan CEO dan founder perusahaan digital marketing bernama Digital Society Creative. Bisnis-bisnis lain yang dijalankannya antara lain Kursus Trading, bisnis kuliner Mie Jongkok, hingga fashion yakni Depatu.
Sebelum namanya ramai sejak kasus Binomo ini, Indra Kenz juga sempat viral pada 21 Januari 2022 lalu ketika di postingannya di media sosial menyebut terlahir miskin adalah privilege.
Dalam postingan media sosialnya pula, Indra Kenz kerap pamerkan barang-barang mewah koleksinya. Crazy Rich Medan itu sering menunjukkan koleksi mobil mewahnya antara lain seperti Maserati hingga Lamborghini. {kumparan}
