Presiden Jokowi berbicara sangat keras dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali. Hadir sejumlah Menteri Kabinet Indonesia kerja dan para Gubernur se-Indonesia di acara tersebut.
Jokowi tampak jengkel anggaran belanja barang dan jasa yang totalnya sekitar Rp 400 triliun, mayoritas digunakan impor, bukan membeli dari dalam negeri. Salah satu yang disinggung Jokowi adalah pengadaan Kemenkes.
“Alat kesehatan (Alkes), Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi saya lihat di Yogya ada, Bekasi, Tangerang ada, (tetapi) beli impor, mau diterus-teruskan?” ujar Jokowi dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/3).
“Mau saya umumkan kalau saya jengkel. Ini RS daerah impor, Kemenkes impor. Tak baca nanti karena sekarang gampang banget detail saya lihat,” tambah Jokowi.
Mantan Gubernur Jakarta ini melanjutkan, ketika kunker ke Atambua, NTT, ia juga melihat traktor hasil impor. Pensil, kertas, pulpen semuanya juga impor.
“Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti gak sih? Jangan-jangan kita enggak kerja detail sehingga enggak ngerti barang yang dibeli itu barang impor. Buku tulis impor, jangan ini diteruskan, stop, kita melompat semua kalau beli semua produk dalam negeri, meloncat pertumbuhan ekonomi kita,” tegas Jokowi.
Tampak hadir dalam acara tersebut Menko Marves Luhut Panjaitan, Menpar Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Teten Masduki, Mensesneg Pratikno, Gubernur yang hadir tampak Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Sumbar Mahyeldi dan sebagainya {kump}
