News  

Prihatin Terawan Dipecat IDI, Siti Fadilah Supari: Kemunculan Vaksin Nusantara Ganggu Bisnis Kelompok Tertentu

Mantan Menteri Kesehatan RI, Siti Fadilah Supari ikut bereaksi atas pemecatan yang dilakukan pengurus Ikatan Dokter Indonesia atau IDI terhadap dokter Terawan Agus Putranto.

Tak hanya prihatin, Siti Fadilah juga mengaku khawatir, jika pemecatan itu akan mempengaruhi peredaran vaksin Nusantara yang digagas oleh dokter Terawan.

“Padahal ini adalah karya anak bangsa dan sudah diakui di luar negeri dan semuanya berdasarkan suatu fakta-fakta ilmiah yang jelas dan tegas,” katanya dikutip Hops.ID dari YouTube tvOneNews pada Selasa, 29 Maret 2022.

“Nah kalau ini sampai mempengaruhi beredarnya vaksin Nusantara. Waduh, ini rakyat sudah menanti-menanti. Rakyat akan banyak kecewa terhadap IDI,” sambungnya.

Berikut ini daftar pasien metode cuci otak dokter Terawan yang merupakan tokoh besar atau pejabat tanah air, ada Prabowo Subianto, dan ada juga yang sudah meninggal yakni Ani Yudhoyono, Istimewa
Menurut Siti Fadilah, apa yang dilakukan IDI bukanlah keputusan yang tepat.

“Padahal IDI itu pembina dokter bukan pembinasa dokter. Kalau dokternya salah diajarin, kalau dokternya ada kesulitan ya ditolongin, harusnya IDI begitu.

Kita bayar loh tiap bulan, bukan memecat seumur hidup, wong sekolahnya aja lama, pasiennya aja banyak. Apa nanti (dokter Terawan) jadi dukun Terawan kan lucu,” kelakar Siti.

Lebih lanjut, Siti menyoroti adanya dugaan kepentingan dalam pemecetan tersebut.

“Saya khawatir kalau ada background-background yang berkaitan bisnis itu. Karena munculnya vaksin Nusantara pasti akan menganggu vaksin konvensional. Dan itu (vaksin Nusantara) banyak yang dimaui oleh orang-orang yang mengerti secara ilmiah,” tuturnya.

“Dan saya heran ini kenapa vaksin Nusantara susah banget berkembang di Indonesia. Padahal kalau di Indonesia berkembang (pandemi) cepat sakali selesai dan akan menguntungkan Indonesia,” timpalnya lagi.

Ia lantas khawatir ada skenario busuk dibalik pemecatan tersebut. “Saya takutnya persoalan pribadi atau persoalan profesi ditumpangi kepentingan bisnis kelompok tertentu, nah ini ya kita harus ha-hati. Jangan dihambatlah vaksin Nusantara,” tandasnya. {hops}