Jembatan gantung terpanjang di dunia yang menghubungkan Eropa dan Asia, membentang melintasi Selat Dardanelles, resmi dibuka. Jembatan itu siap digunakan dan bisa memberikan pengalaman mengagumkan bagi siapapun yang melewatinya.
Jembatan Canakkale 1915 diresmikan oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdoğan, bersama Perdana Menteri Korea Selatan, Kim Boo-kyum, serta beberapa pejabat lainnya pada Jumat (25/3). Dengan adanya jembatan ini, waktu tempuh bisa dipangkas 1,5 jam perjalanan kapal feri.
Jembatan Canakkale 1915 memiliki dua menara setinggi 318 meter dengan total panjang mencapai 4,6 kilometer dan bentangan tengah (jarak antara kedua menara) sepanjang 2.023 meter. Ini membuatnya menjadi jembatan gantung dengan bentangan tengah terpanjang di dunia.
Turki telah melampaui Jepang, yang memiliki jembatan terpanjang di dunia dalam hal bentang tengah, dan telah mengambil tempat pertama. – Recep Tayyip Erdoğan, Presiden Turki –
Setidaknya dibutuhkan waktu lima tahun untuk merampungkan Jembatan Canakkale yang dibangun oleh perusahaan Turki dan Korea Selatan untuk memperkuat hubungan antara kedua negara. Biaya yang digelontorkan dalam proyek ini mencapai 2,6 miliar dolar AS atau setara Rp 35,5 triliun.
Kini, Jembatan Canakkale 1915 menjadi satu-satunya jalan raya di Turki yang menghubungkan Eropa dan di luar Istanbul, dan perjalanannya sendiri hanya memakan waktu 6 menit. Adapun jembatan menghubungkan Gelibolu di sisi Eropa dan Lapseki di sisi Asia.
Nama Jembatan 1915 Canakkale ditunjukkan untuk menghormati kemenangan penting angkatan laut Utsmaniyah melawan Inggris dan Prancis pada Perang Dunia I. {kumparan}
