Dicopot Dari Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik Hengkang dari Gerindra Pindah ke PKB

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dari posisinya. Adalah Ketua Gerindra DKI yang juga Wagub DKI Ahmad Riza yang mencopot Taufik. Taufik sendiri mengkonfirmasi soal pencopotannya. Dia mengaku dikontak langsung Ahmad Riza.

Tapi isu soal Taufik tak berhenti di situ. Taufik kini dikabarkan meninggalkan Gerindra dan berlabuh ke PKB.

Informasi soal kepindahan Taufik ke PKB ini dikonfirmasi oleh sumber kumparan yang merupakan salah satu pengurus PKB yang namanya tak mau disebut.

“Iya, besok berkunjung ke dan masuk ke PKB,” kata salah satu pengurus PKB saat dihubungi langsung oleh kumparan, Jumat (1/4) malam.

Ia mengaku tidak mengetahui kabar mengenai keluarnya Taufik dari . Namun, ia mengatakan sudah mengetahui kabar Taufik akan dicopot dari posisinya sebagi Wakil Ketua DPRD DKI sejak seminggu yang lalu.

“Saya tahunya Taufik diganti sama Rani. Saya tahunya seminggu lalu lebih lah,” ungkap politikus PKB itu.

Kata dia, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi sudah mengetahui kabar ini. “Itu suratnya sudah di meja Pak Ketua DPRD. Ya, nanti jika kuorum bakalan ada paripurna [perihal rotasi jabatan],” pungkas pria yang aktif di PKB DKI ini.
Taufik Dicopot dari Gerindra

Isu soal Taufik bermula saat M Taufik mengkonfirmasi soal pencopotannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI. Taufik dicopot dari posisinya oleh Ketua Gerindra DKI yang juga Wagub DKI Ahmad Riza Patria.

“Pak Ariza sih udah ngomong, nyampein aja. Saya jawab ya enggak apa-apa,” kata Taufik kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (1/4).

“Kalau memang itu keputusan organisasi, saya enggak akan bantah,” sambungnya.

Taufik menyampaikan, kemungkinan posisinya akan digantikan oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Rany Mauliani. “Yang saya dengar sih ketua fraksi, Bu Rani. Saya belum lihat suratnya,” jelasnya.

Taufik mengaku dirinya tidak mengetahui dengan pasti apa alasan dari pencopotannya. Namun ia menegaskan, ia hanya dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD DKI, bukan keluar dari Gerindra. {kumparan}