News  

Pasukan Chechnya Dipimpin Ramzan Kadyrov Kepung Mariupol, Ribuan Marinir Ukraina Menyerah

Pemimpin dan Panglima Perang Chechnya Ramzan Kadyrov mengatakan 1.000 marinir Ukraina telah menyerah di kota pelabuhan Mariupol.

Lewat pernyataan telegramnya, Kadyrov mengumumka kota Mariupol telah terkepung, dan pasukan Ukraina yang tersisa dan bersembunyi di pabrik baja Azovstal tidak punya pilihan selain menyerah.

“Di dalam Azovstal saat ini ada sekitar 200 orang terluka yang tidak dapat menerima bantuan medis apa pun,” tulis Kadyrov.

“Bagi mereka dan yang lainnya, pilihan terbaik adalah mengakhiri perlawanan yang tidak berguna ini, dan pulang ke keluarga mereka,” sambung dia.

Pihak resmi Ukraina belum menganggapi pernyataan ini. Pada Rabu pagi (13/4/2022) Staf Umum Ukraina hanya melaporkan pasukan Kremlin telah melanjutkan serangan mereka di Azovstal dan pelabuhan Mariupol.

Televisi Rusia lantas menyiarkan sejumlah foto yang menurut mereka adalah para marinir Ukraina, yang tengah menyerahkan diri di pabrik Illich Iron and Steel works pada Selasa (12/4/2022), demikian dilansir Reuters.

Foto-foto tersebut menunjukkan beberapa marinir Ukraina yang terluka. Juga terlihat, gambar tentara-tentara Ukraina yang sedang berbaris di jalan dengan tangan mereka di udara. Salah satu dari mereka memegang paspor Ukraina.

Sebelum membuat unggahan tersebut, Kadyrov membuat pernyataan bahwa dia bersumpah untuk melanjutkan pengepungan Mariupol, serta merebut kota-kota Ukraina lainya, termasuk Kiev.

Kadyrov berserta pasukan Chechnya menyerbu Mariupol sejak akhir Maret 2022 lalu. Mariupol merupakan kota pelabuhan penting yang menjadi salah satu target utama Rusia. {kumparan}