Tekno  

200 Ribu Pelanggan Kabur! Saham Netflix Tersungkur Hingga 35%

Harga saham Netflix jatuh tersungkur hingga 35%. Hal ini menyebabkan kapitalisasi pasar perusahaan turun hingga US$ 50 miliar atau setara Rp 715 triliun (kurs Rp 14.300/dolar AS).

Melansir dari CNN, Kamis (21/04/2022), jatuhnya harga saham Netflix ini setelah perusahaan mengumumkan hasil kinerjanya pada kuartal I 2022. Dalam laporan tersebut dikatakan, Netflix kehilangan 200.000 pelanggan pada kuartal pertama tahun 2022.

Kabar mengenai kehilangan jumlah pelanggan ini tentu menjadi pukulan besar bagi perusahaan. Terlebih dengan adanya target perusahaan untuk menambah 2,5 juta pengguna baru di kuartal pertama.

Seolah itu belum cukup buruk, Netflix juga memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi. Alih-alih bertambah, jumlah pelanggan Netflix malah terus berkurang. Tentu saja hal ini membuat para investor menjadi khawatir tentang pertumbuhannya ke depan.

Dalam laporannya, perusahaan menyalahkan banyak faktor untuk banyaknya jumlah pelanggan yang ‘kabur’. Termasuk di antaranya persaingan pasar yang semakin ketat dan pembagian kata sandi yang meluas.

Selain itu dalam suratnya kepada investor pada Selasa (19/4) kemarin, Netflix juga faktor makro yang memengaruhi kinerja perusahaan saat ini, seperti pertumbuhan ekonomi yang lamban, peningkatan inflasi, peristiwa geopolitik seperti invasi Rusia ke Ukraina dan beberapa gangguan lanjutan dari Covid.

Bahkan perusahaan mengatakan bahwa ketika mereka menarik diri dari Rusia saja sudah merugikan perusahaan sampai 700.000 pelanggan. Tetapi bahkan tanpa itu, perusahaan masih akan kehilangan pelanggannya sendiri sampai hampir 2 juta. {detik}