Soal Larangan Ekspor Minyak Goreng, Ketum Partai Gelora Anis Matta Lempar Pujian Untuk Jokowi

Langkah Presiden Joko Widodo melarang ekspor sawit dan produk hasil sawit mendapat apresiasi dari Partao Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia. Sebab, langkah itu dinilai bisa untuk menjaga harga minyak goreng di dalam negeri.

“Saya ingin mengapresiasi langkah Presiden Jokowi melarang ekspor CPO dan minyak goreng. Langkah ini sangat penting untuk memproteksi pasar dan kepentingan dalam negeri,” kata Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta kepada wartawan, Minggu (24/4).

Menurutnya, gejolak geopolitik telah membuat harga komoditas dunia naik tinggi. Naluri ekonomi akan membawa barang ke tempat dengan harga dan keuntungan tertinggi.

“Di sinilah negara harus hadir untuk mengendalikan agar naluri ekonomi tidak merugikan hajat hidup orang banyak,” imbuhnya.

Anis Matta mengungkapkan, pada akhir Maret lalu, Rusia juga mengambil kebijakan serupa dengan Indonesia, dengan melarang ekspor minyak biji bunga matahari untuk menstabilkan harga di dalam negeri.

Rusia adalah pengekspor kedua minyak jenis ini dan menguasai sekitar 23 persen dari pasokan dunia. Sementara eksportir terbesarnya adalah Ukraina, yang menguasai pangsa pasar 46 persen atau senilai 3,4 miliar dolar AS (sekitar Rp 51 triliun).

“Semoga pelarangan ekspor ini menjadi awal dari serangkaian langkah-langkah terukur pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga yang terjangkau,” tutupnya. {rmol}