Wasekjen DPP Partai Golkar Samsul Hidayat menegaskan maraknya pemberitaan terkait fasilitas sel Setya Novanto dan framing isue pemberitaan negatif terhadap Golkar adalah cara-cara penggiringan opini agar masyarakat membenci Golkar. Ada pihak-pihak yang taku Golkar bakal menang Pileg 2019.
“Bicara toilet sel di sukamiskin buka dong seluruhnya, kenapa hanya sel pak Novanto? Padahal banyak penghuni lain yang mewah fasilitasnya, bicara aneka kasus kenapa yang sudah jelas tertuduh tidak disebut, kok malah Golkar, maka ini jelas pesanan untuk menjatuhkan Golkar” jelas caleg DPRD Jawa Barat dari Kabupaten Bogor ini.
Lebih jauh Samsul menyampaikan beberapa framing isue / opini terhadap Golkar yang secara sistematis diberitakan di media saat ini, seperti:
1. Isu e-KTP
– 2-3 kader Golkar lagi bakal dianggap terlibat
– Pelayanan e-KTP lambat gara2 Golkar korup
2. Setya Novanto
– Mega Korupsi dan akan dimiskinkan
– Sel mewah beda dengan yang lain
– Kriminalisasi dokter & pengacara
– Justice Collaborator (JC), buka kasus2 lain selama menjabat Ketum
3. Bakamla
– Bayar suara dalam musda hal biasa
– Para Ketua DPD II di DKI nikmati hasil korupsi Bakamla
– Fayakun Andriadi tokoh sentral kasus Bakamla
– Belum di PAW dan dipertahankan
4. PLTU Riau
– Ada oknum pengurus kembalikan 700 juta tanpa instruksi DPP Partai Golkar
– Eni Maulani Saragih (EMS) merasa gak dijenguk/ diperhatikan DPP
– EMS jadi JC. Bisa bongkar kasus-kasus ESDM lainnya.
5. OTT Dana Gempa Lombok
– Biadab harus dihukum mati
– Ingat-ingat dari partai apa pelakunya.
Berita itu ditimpakan ke Golkar melalui media mainstream dan beritanya hampir membanjiri kita setiap hari. “bagi lawan mari kita berkompetisi secara cerdas, dan bagi kawan janganlah pura-pura jadi sahabat tapi menikam dari belakang” pungkas Samsul.
