Eni Saragih Bocorkan Penerima Aliran Dana PLTU Riau-1 Untuk Munaslub Golkar

Eni Saragih Bocorkan Penerima Aliran Dana PLTU Riau-1 Untuk Munaslub Golkar Radar Aktual

Mantan anggota Komisi VII DPR , Eni Maulani Saragih mengungkap aliran dana suap proyek PLTU Riau-1 untuk kegiatan Munaslub Golkar pada akhir 2017.

Eni bahkan membeberkan nama-nama politikus Partai Golkar yang menerima uang ‘panas’ tersebut. Salah satu nama yang disebut secara jelas oleh Eni adalah Wasekjen Bidang Maritim DPP Partai Golkar, M. Sarmuji.

Aliran dana ini diungkap Eni saat dihadirkan sebagai saksi perkara dugaan suap proyek PLTU Riau-1 dengan terdakwa pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited Johannes B Kotjo, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (11/10/2018).

“Dari panitia, dari DPP. Pak Sarmuji namanya. Ya saya serahkan langsung disitu. Setelah di acc langsung saya serahkan dan itu dibuktikan ada pengembalian‎ (uang ke KPK),” kata Eni.

Dituturkan, dalam Munaslub itu, Eni menjabat bendahara, sementara Sarmuji menjabat Wakil Sekretaris steering committee. Selain Sarmuji, ada sejumlah Politikus Golkar yang menerima uang suap proyek PLTU Riau-1 untuk kegiatan Munaslub.

Di antaranya, Wasekjen DPP Partai Golkar, Ratu Dian Hatifah dan Ketua SC Munaslub Golkar, Ibnu Munzir. “Ada Ratu Dian, ibu Wike, mungkin di pengajuan itu ada Ibnu Munzir, ada pengajuannya,” bebernya.

Diungkapkan Eni, terdapat sejumlah panitia Munaslub memintanya mengeluarkan dana. Namun, Eni mengaku harus meminta persetujuan Sarmuji terlebih dahulu untuk mengeluarkan dana tersebut.

“Nah itu yang mengajukan (permintaan dana) ada namanya Ratu Dian, ada Ibu Wike, untuk pengeluaran catering dan sebagainya, tapi semua mau saya keluarkan atas persetujuan acc dari Wakil Sekretaris SC (Steering Committee),” jelasnya.

Eni mengakui, terdapat uang sebesar Rp 2 miliar yang dialirkannya dari suap proyek PLTU Riau-1 untuk Munaslub Golkar. Dikatakan, uang tersebut digelontorkan untuk Munaslub secara bertahap sesuai kebutuhan panitia. ‎”Tidak langsung semuanya 2 miliar saya serahkan.‎ Ada 250 juta, 100 juta, 50 juta banyak keperluan,” katanya.

Eni diketahui telah mengembalikan uang sebesar Rp 2,25 miliar secara bertahap kepada KPK. Sementara Golkar melalui salah satu pengurusnya yang diketahui merupakan Sarmuji telah mengembalikan uang sebesar Rp 712 juta. Pengembalian uang ini memperkuat adanya dana dari suap PLTU Riau-1 yang mengalir ke Munaslub Partai Golkar.