News  

Wapres JK: Kampus Harus Jadi Pelopor Revolusi Industri

Wapres JK: Kampus Harus Jadi Pelopor Revolusi Industri Radar Aktual

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengingatkan pemerindah daerah di Jawa Barat agar mampu mengatasi banjir. Masyarakat juga diminta mengubah perilaku dalam kehidupan sehari-hari khususnya yang terkait lingkungan.

“Harus bersatu, walaupun Jabar sangat indah dan cantik tapi kalau di mana-mana banjir, itu tanggung jawab kita. Untuk bagaimana sampah-sampah tidak mengaliri sungai kita,” kata JK, saat orasi ilmiah di kampus Universitas Islam Bandung (Unisba), Sabtu (17/11/2018).

Ia menegaskan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga diukur dengan memprakterkannya dalam kehidupan sehari- hari.

JK mengingatkan kembali agar pemerintah daerah bisa mengatasi banjir. Namun, masyarakat pun perlu disiplin dan mengubah perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Dalam orasinya, JK mengulas tema revolusi 4.0.

Menurutnya, sebagai negara mayoritas muslim terbanyak di dunia, Indonesia diharapkan mampu mengembalikan kejayaan pelopor keilmuan oleh Islam seperti yang terjadi ribuan tahun lalu.

“Pada abad menengah ke 16-17 kebangkitan ilmu Islam meredup digantikan ilmu barat, sampai sekarang ini menjadi pelopor dan ahli dalam keilmuannya. Pada dewasa ini kita membutuhkan upaya yang besar untuk meningkatkan ilmu. Tanpa menguasai ilmu maka masa depan tidak bisa kendalikan dan kuasai,” katanya.

Menurut JK, Indonesia harus turut menyongsong revolusi industri 4.0 dewasa ini agar tidak tertinggal oleh negara lain. Menghadapi revolusi industri 4.0 harus dengan ilmu-ilmu yang didapat dari universitas-universitas.

Maka, kata politikus senior Golkar tersebut, perguruan tinggi di Indonesia harus menjadi pelopor. Saat ini Indonesia belum sepenuhnya bisa menyerap revolusi industri 4.0. Bahkan Indonesia masih di masa revolusi industri kedua.

“Memang kita tidak semua langsung menyerap revolusi industri 4.0, tanaman kita belum banyak menggunakan mesin dalam pertaniannya, kita juga masih ada di industri ke dua, kita belum seluruhnya melakukan mass production,” ucap JK.

Orasi ilmiah tersebut digadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Ketua Yayasan Unisba, Rektor Unisba, dan para sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Barat.