Pembalap Tim Mooney VR46, Luca Marini mendoakan agar rivalnya, Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha) bisa bangkit dari keterpurkan.
Meskipun di lintasan balap mereka adalah pesaing, namun Morbidelli dan Marini sejatinya memiliki hubungan yang dekat.
Sejauh ini posisi Morbidelli aman bersama Yamaha hingga akhir 2023, namun rider asal Italia itu tetap wajib bangkit pada paruh kedua musim ini.
Pasalnya, performanya benar-benar bobrok sebagai seorang rider pabrikan Tim Iwata di paruh pertama MotoGP 2022.
Bayangkan saja, pada paruh pertama MotoGP 2022, rider asal Italia itu hanya mampu mencatatkan 25 poin saja. Jelas, angka tersebut sangatlah memalukan bagi Yamaha sehingga dia kritik habis-habisan oleh para pengamat balap.
Apalagi rekan setim-nya, Fabio Quartararo, yang memiliki spek motor M1 2022 yang sama dengannya mampu memuncaki klasemen sementara.
Itulah yang membuatnya semakin dihajar dengan berbagai kritik karena tak mampu mengimbangi rekan setimnya.
Sebagai sesama anggota Akademi VR46, Marini mengaku prihatin dengan keadaan Morbidelli. Pasalnya, Yamaha dianggap mengikuti arahan Quartararo dalam mengembangkan motor.
“Yamaha mengikuti arahan Fabio dalam mengembangkan motor. Karena dia adalah pembalapnya dan memenangkan balapan. Mungkin keduanya tak memiliki gaya balap yang serupa dan salah satunya pun kesulitan,” kata Marini dikutip GPOne, Minggu (24/7/2022).
Marini merasa gaya balap antara Quartararo dan Morbidelli terlalu jauh berbeda. Sementara Morbidelli dianggap kesulitan jika harus mengubah gaya balapnya secara drastis.
Walau demikian, Marini masih yakin jika Morbidelli dapat bangkit dari keterpurukan. Apalagi jika melihat performa kompatriotnya yang terbilang membaik secara perlahan.
“Dia dapat berusaha untuk beradaptasi dan memperbaiki. Tetapi, dia tidak bisa menjadi pembalap lain. Saya pikir hal itu menjadi kunci. Menurut saya, Franco dirugikan oleh cederanya. Tetapi, saya yakin dia akan bangkit,” ujarnya.
(Sumber)
