Belasan profesor dari berbagai universitas menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (19/8).
Setidaknya, ada 17 profesor dari UGM, UMY, UNY, UII, dan UIN Sunan Kalijaga yang diterima langsung oleh Surya Paloh.
“Satu kehormatan bagi institusi partai politik, khususnya Nasdem dikunjungi para akademisi, para intelektual, dan para guru bangsa sesungguhnya. Saya berterima kasih untuk itu semua,” kata Surya Paloh dalam keterangannya, Sabtu (20/8).
Di hadapan para gurubesar, Paloh menekankan pentingnya peran dari institusi partai politik dalam menentukan arah pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Nasdem pun ingin tidak hanya sekadar ikut Pemilu, melainkan mengisi ruh dan soul karakter bangsa ini sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.
Untuk itu, Paloh mengajak para gurubesar bersama-sama membumikan gerakan budaya malu jika bertindak di luar koridor nilai-nilai bangsa Indonesia.
Restorasi yang diusung Nasdem juga disampaikan sebagai bagian dalam memperkuat semua apa yang telah dimiliki bangsa Indonesia mulai dari adat istiadat seni budaya termasuk kearifan lokal.
“Para gurubesar inilah tumpuan harapan last sources yang kita miliki di negeri ini untuk membangun kembali merekonstruksi ulang Indonesia dalam pemabangunan manusia yang sesungguhnya,” tandas Surya.
Gurubesar UGM, Prof. M. Baiquni, dalam kesempatan tersebut mengatakan, kekuatan dari kebersamaan dalam keragaman merupakan kunci bagi kepemimpinan Indonesia di masa depan.
“Kita bisa bersama-sama membangun gelombang semangat hidup masyarakat Indonesia untuk mencapai kesejahteraannya. Tentu ini memerlukan pemikiran, pengorganisasian, dan pergerakan yang memungkinan segenap elemen bangsa bisa berperan serta,” kata Prof Baiquni.
Dalam pertemuan tersebut turut hadir Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali; Sekjen, Johnny G. Plate; Anggota Majelis Tinggi Nasdem, Lestari Moerdijat; dan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu DPP Nasem, Prananda Surya Paloh, serta beberapa lainnya.
Belasan profesor yang hadir berasal dari berbagai bidang ilmu, mulai dari kimia dan sains, ketahanan nasional, kesusastraan melayu, geografi dan lingkungan, manajemen SDM, gizi dan olahraga, pendidikan sejarah, hingga tafsir Al Quran.(Sumber)
