Mengenal Sosok Adde Rosi Khoerunnisa, Legislator Golkar DPR Asal Banten

Adde Rosi Khoerunnisa merupakan satu dari 20 anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI perempuan. Ia mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Banten I yang meliputi Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Periode 2019-2024 ini adalah kali pertamanya ia masuk gelanggang gedung parlemen Senayan, Jakarta. Sebelumnya, Adde Rosi Khoerunnisa adalah anggota DPRD Provinsi Banten pada periode 2014-2019.

Terlepas ia adalah menantu Ratu Atut Chosiyah atau istri dari Mantan Wagub Banten, Andika Hazrumy, Adde Rosi Khoerunnisa tetap menjalani karir politiknya dari level yang semestinya. Mengawali karir dari politik di periode 2009-2014 sebagai anggota DPRD Kota Serang, lalu naik menjadi anggota DPRD Provinsi Banten di periode berikutnya dan menjadi anggota DPR RI sejak 2014 hingga sekarang.

Meski memiliki suami dengan keluarga yang memiliki nama besar, Adde Rosi tidak memanfaatkan hal tersebut untuk mempermulus langkah politiknya. Ia tetap Adde Rosi, perempuan tangguh yang memiliki prinsip dan pendirian. Ini minimal terbukti dari bagaimana jenjang pendidikan ibu tiga anak yang lahir di Sumedang, pada 30 Oktober 1983.

Siapa yang sangka bahwa Adde Putri Khoerunnisa adalah pemegang gelar magister dari Universitas Islam Syekh Yusuf. Gelar sarjananya pun mentereng, ia dapatkan dari Universitas Pelita Harapan. Hingga gelarnya kini menjadi Hj. Adde Rosi Khoerunnisa, S.Sos, M.Si.

Saat maju sebagai anggota DPR RI dari Dapil Banten I, Adde Rosi Khoerunnisa mendapatkan suara sebanyak 72.641 suara. Raihan suara yang cukup besar bagi seorang politisi perempuan.

Tentu raihan suara sebesar itu merupakan hasil kerja keras dan prestasinya selama ini sebagai anggota DPRD Kota Serang dan anggota DPRD Provinsi Banten selama masing-masing satu periode. Artinya, masyarakat puas terhadap kinerja Adde Rosi Khoerunnisa yang aspiratif terhadap keinginan masyarakat.

Selain dunia politik, yang menarik dari Adde Rosi Khoerunnisa adalah ia merupakan mantan Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera) pada upacara peringatan HUT RI 17 Agustus 2000 di Kantor Walikota Bandung, Ibu tiga anak buah pernikahannya dengan Andika Hazrumy ini bertugas sebagai pembawa baki bendera.

Bukan figur sembarangan yang bisa menjadi pembawa baki. Adde Rosi Khoerunnisa terpilih atas prestasi, disiplin, dedikasi dan nasionalismenya ia atas negara ini dan bendera merah putih.

“Saya dulu memang aktif di Jawa Barat, tapi sekarang aktif di Banten sejak provinsi ini berdiri,” Tak hanya bertugas sebagai pembawa baki, Aci begitu Adde Rosi biasa disapa oleh teman-teman dan Pembina Paskibra terpilih sebagai Lurah Desa Bahagia.

Banten memang merupakan provinsi hasil pemekaran Provinsi Jawa Barat sejak tahun 2000 dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. Ibukota dan pusat pemerintahan Provinsi Banten berada di Kota Serang.

Kembali lagi ke masa-masa di mana Adde Rosi menjadi petugas pengibar bendera, Aci menambahkan selama proses pelatihan Paskibraka selama beberapa pekan, bersama teman-temannya dirinya digembleng latihan baris berbaris dan materi-materi lain seperti kepemimpinan, keorganisasian dan wawasan kebangsaan.

“Yang jelas karena ikut paskibraka, saya jadi lebih disiplin, menghargai waktu dan senang berorganisasi. Selain itu kalau ketemu seniorpun bawaannya ingin hormat terus,” tuturnya sambil tersenyum.

Atas pengalamannya menjadi anggota Paskibra di masa muda dahulu, Adde Rosi sejak tahun 2016-2021 ia dinisbahi amanah sebagai Dewan Pembina Purna Paskibra Provinsi Banten. Tidak hanya organisasi itu yang diikuti oleh Adde Rosi, berdasarkan data di Wikipedia, Adde Rosi termasuk figur yang cukup rajin berorganisasi.

Ia memulai segalanya ketika menjadi Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kota Serang pada tahun 2007 sampai sekarang, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Serang sejak 2007-2011, Pembina Forum kader POSYANDU Kota Serang sejak tahun 2007, Ketua Umum Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) Provinsi Banten sejak tahun 2010.

Lalu Ketua Umum Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Banten pada tahun 2010, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang juga di tahun 2010, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Banten di tahun 2012-2017, Ketua Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Banten sejak 2012 sampai sekarang.

Ketua Umum Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI) Provinsi Banten di tahun 2015-2020 dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Banten di tahun 2017-2022.

Sementara karir politiknya di Partai Golkar dan menjadi fungsionaris DPD Partai Golkar Banten dimulai dari tahun 2010 sebagai Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kota Serang, di tahun yang sama ia juga menjabat sebagai Ketua Koordinator bidang Pemuda dan Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) DPP Partai Golkar dan Ketua KPPG Kota Serang.

Tahun 2015-2020 sebagai Wakil Sekretaris Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Pusat, dan periode 2016-2021 Adde Rosi diamanahi jabatan sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bidang Seni dan Budaya.

Di DPR RI, Adde Rosi Khoerunnisa ditempatkan oleh Fraksi Partai Golkar di Komisi III DPR yang membidangi hukum, HAM dan keamanan. Selama bertugas sebagai anggota DPR RI, hampir tidak ada yang berubah dari pribadi Adde Rosi termasuk caranya berkomunikasi dan aspiratif terhadap keinginan masyarakat.

Ia sangat vokal terhadap keberadaan peredaran narkotika di Indonesia. Terlebih ia termasuk dalam tim perumus revisi Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Bagi Adde Rosi, Narkotika merupakan bentuk kejahatan luar biasa atau extraordinary.

Dalam beberapa kesempatan, Adde Rosi juga sempat menyuarakan mengenai pentingnya panti rehabilitasi pengguna narkotika di setiap daerah, karenanya ia mengatakan perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak, termasuk Pemda, masyarakat dan BUMN untuk ikut serta membangun panti rehabilitasi di setiap daerah.

Adde Rosi juga cukup rajin menyambangi Rutan (Rumah Tahanan) dan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) untuk mengecek kondisi serta kapasitas tempat-tempat tersebut.

Selain itu, meskipun ia berada di Komisi III DPR, Adde Rosi tetap konsen terhadap isu-isu keperempuanan. Ia mendorong agar para perempuan tak ragu dan merasa canggung terjun ke dunia politik. Sebab dengan terjunnya perempuan ke dunia politik, isu-isu keperempuanan seperti pelecehan seksual dan sebagainya bisa mendapat porsi serta perhatian lebih.

Atas kinerjanya di parlemen dan konsistensinya terhadap isu-isu keperempuanan Adde Rosi pun dianugerahi penghargaan ‘Inspiring Women’ dalam acara penganugerahan Teropong Parlemen Award 2021, Rabu 17 Maret 2021 silam.

Adde Rosi yang berasal dari Dapil I Banten (Pendeglang-Lebak) ini meraih penghargaan ini karena dinilai memenuhi indikator sebagai Anggota DPR yang memberikan inspirasi bagi kalangan perempuan (Inspiring Women).

Indikator yang dimaksud yakni Adde Rosi mampu mewarnai panggung politik nasional, mencerminkan semangat kesetaraan gender, memiliki pencapaian fantastis dalam karir politik dan mampu memberikan inspirasi melalui tindakan dan perjalanan hidup.

Perjalanan hidup seorang Adde Rosi memang menginspirasi banyak pihak terutama kaum perempuan. Adde Rosi membuat banyak perempuan berani mengambil langkah, tidak hanya di dunia perpolitikan, tetapi juga kehidupan keluarga. Semoga semakin banyak perempuan yang mengambil teladan seorang Adde Rosi Khoerunnisa, karena memang ia pantas diteladani. {golkarpedia}