Sosok Flandy Limpele, Legenda Bulutangkis Indonesia Yang Pernah Bikin Nangis Netizen Malaysia

KISAH Flandy Limpele, akan dibahas Okezone. Legenda bulu tangkis Indonesia itu pernah membuat netizen Malaysia menangis.

Flandy Limpele pernah membuat netizen Malaysia menangis karena tidak memperpanjang kontraknya sebagai pelatih di Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).  Melalui unggahan di twitter, netizen Malaysia ramai menggunakan emoji menangis dan tanda pagar #ThankYouCoachFlandy. Setelah meninggalkan BAM, Flandy Limpele bergabung dengan PBSI.

Flandy Limpele (Foto: Istimewa)

Sekadar informasi, Flandy Limpele mulai menangani Malaysia untuk melatih pasangan Aaron Chia/Soh Wooi Yik pada 2020 silam. Dia kemudian dibantu oleh Rexy Mainaky sejak 2021 lalu.

Namun, saat kontraknya berakhir pada Maret silam, Flandy Limpely memutuskan tidak memperpanjangnya. Setelah memastikan tidak memperpanjang kontrak, Flandy Limpele mengungkapkan rasa syukurnya karena pernah bekerja di BAM.

“Setelah pertimbangan yang seksama dan diskusi dengan direktur pelatihan sektor ganda, Rexy, saya merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mundur. Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk melayani BAM selama dua tahun,” kata Flandy Limpele, dikutip dari laman resmi BAM, pada Maret silam.

Flandy Limpele bekerja cukup baik di BAM. Dia memoles Aaron/Soh bersinar di Olimpiade Tokyo 2022. Meski gagal mendapatkkan medali emas, ganda putra Malaysia itu mampu meraih medali perunggu.

Uniknya, medali perunggu itu diraih Aaron/Soh usai mengalahkan ganda putra veteran Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Alhasil, wajar jika keputusan Flandy Limpele tidak memperpanjang kontrak menuai kesedihan dari netizen Malaysia.

Perlu diketahui, sebelum melatih di BAM, Flandy Limpele pernah menukangi ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, pada 2019. Tangan dingin Flandy Limpele membawa Rankireddy/Shetty menuai perstasi yang cukup bagus.

Ganda putra India itu menjadi juara Thailand Open 2019 dan runner-up Prancis Open 2019. Flandy Limpele juga memimpin Rankireddy/Shetty untuk menempati ranking 10 dunia.

Namun, karena alasan keluarga, Flandy Limpele memilih untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Rankireddy/Shetty pada 2020. Lalu, Flandy Limpele bergabung dengan BAM hingga berpisah pada Maret 2022.

Kini, Flandy Limpele mengemban tugas sebagai pelatih ganda campuran Indonesia di PBSI. Dia punya kapasitas untuk membuat kualitas para ganda campuran Indonesia meningkat.

“Flandy dipilih karena sebagai pelatih dia sangat berpengalaman, track record-nya cukup baik dan sangat disiplin serta punya komitmen. Dia juga di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin berhasil membawa ganda putra Malaysia meraih medali perunggu,” kata Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, dikutip dari rilis resmi PBSI, pada Maret silam.

“Sebagai pemain, dia juga sangat berprestasi di dua nomor. Ganda putra dan ganda campuran. Di ganda putra bersama Eng Hian merebut perunggu Olimpiade Athena 2004,” ujarnya.

“Sementara di ganda campuran bersama Vita Marissa, menduduki peringkat keempat atau semifinalis di Olimpiade Beijing 2008. Pelajaran dan pengalaman itu yang kami harapkan bisa dibagi kepada atlet-atlet kita,” pungkas Rionny.(Sumber)