News  

Optimis! Insya Allah Pendakian Anies Baswedan Akan Mencapai Puncak Kemenangan

Jalan mendaki nan terjal itu tidak lain untuk mengangkat kedudukan dan dibesarkannya pahala bagi pendakinya. Pendakian terjal sebagai contoh kesabaran bagi orang yang akan meraih puncak kemenangan.

Takkan pernah ada seorang pun yang menempuh jalan hidupnya datar-datar saja. Bergelombang. Ada jalan mendaki, terjal dan berliku. Ada pula jalan aspal, jalan tanah becek lagi licin. Bahkan jalan bebatuan. Kita diuji untuk mengangkat derajat kemuliaan kita.

Setiap kita pasti pernah punya masalah, siapapun dan apapun kita. Tak peduli kaya atau miskin, pejabat atau rakyat biasa, tua atau muda, rupawan atau buruk rupa, pria atau wanita. Yang jelas, siapapun kita, pasti merasakan kesulitan-kesulitan hidup. Keimanan, keyakinan, tawakkal dan kesabaran yang kokoh amatlah dibutuhkan oleh kita untuk mencapai puncak kemenangan.

“Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” [QS. al-Baqarah: 155]

Adalah Anies Rasyid Baswedan beserta relawan dan Partai NasDem yang telah memilih rute perjuangan itu. Insya Allah Partai Demokrat dan PKS segera menyusul. Makin tinggi jalur pendakian. Makin besar pula terpaan angin dan ujiannya.

Jalur pendakian yang terjal itu dihebohkan oleh gonjang-ganjing isu Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mundur. Padahal bukan mundur dari Koalisi Perubahan. Melainkan mundur jadwal deklarasinya.

Tanpa Partai Demokrat dan PKS, Anies Baswedan tidak akan bisa nyapres. Partai NasDem hanya mengantongi 10,3 persen presidential threshold. Masih kurang 9,7 persen lagi agar persyaratan minimum pencalonan Anies Rasyid Baswedan lolos. Partai NasDem perlu kawan untuk berkoalisi. Kawan tersebut adalah Partai Demokrat dan PKS.

Melihat sepak terjang Partai Demokrat dan PKS lima tahun terakhir sebagai partai oposisi menjadi alasan kedua partai ini sehati dan tak akan pindah ke lain hati. Walaupun digoda kanan-kiri untuk pindah ke lain hati. Partai Demokrat dan PKS Insyaallah istiqamah. Sehati dengan Anies Rasyid Baswedan.

Mundurnya jadwal deklarasi Partai Demokrat dan PKS digoreng hingga relawan Anies Baswedan merasa cemas dan khawatir. Banyak pula yang berprasangka buruk (suudzon) ke Partai Demokrat dan PKS. Hingga ada seorang sastrawan politik yang juga seorang advokat menulis; “Anies Rasyid Baswedan berpotensi besar gagal nyapres.” Sastrawan politik yang kritis itu terhasut propaganda media dan pengamat partisan.

Mundurnya deklarasi Partai Demokrat dan PKS dituding beberapa pihak karena Partai Demokrat ngotot agar Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi calon wakil presiden. Sementara PKS menginginkan hal yang sama dengan menyodorkan eks Gubernur Jawa Barat 2 periode Ahmad Heryawan (Aher) sebagai calon wakil presiden.

Benarkah demikian? Tentu saja gosip tersebut semakin digosok semakin sip untuk memisahkan Partai Demokrat dan PKS dari NasDem dan Anies Rasyid Baswedan. Targetnya jelas. Anies Baswedan gagal nyapres. Sengaja dihembuskan oleh orang-orang yang tak ingin Anies Rasyid Baswedan menjadi Presiden ke-8.

Narasi itu terus digelindingkan. Pengamat politik berkampanye melakukan pembenaran. Partai Demokrat dan PKS dibentur-benturkan agar batal berkoalisi. Maksud hati agar pindah ke lain hati. Apalah daya tenda biru sudah menanti.

Goyahkah Partai Demokrat dan PKS untuk pindah ke lain hati? Atau malah sebaliknya. Partai Demokrat, PKS, NasDem dan Anies Rasyid Baswedan semakin tak terpisahkan.

Jalur pendakian nan terjal itu mengantarkan mereka untuk berjuang bersama. Mengambil rute penuh tantangan untuk mencapai puncak kemenangan.

“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (ujian) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” [QS. al-Baqarah: 214]

Strategi jitu untuk merawat suasana kebatinan yang makin menyatu. Kekhawatiran pendukung dan relawan pertanda besarnya harapan pada Anies Rasyid Baswedan. Merawat perasaan publik untuk mendulang dukungan rakyat yang lebih luas.

Bandung, 19 Rabiul Tsani 1444/14 November 2022
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES