Pembalap Tim Pramac Ducati, Jorge Martin mengaku ada banyak tim pabrikan yang mengincarnya.
Martin pun memperingati Ducati bahwa tidak hanya tim pabrikan tersebut yang menginginkannya.
Lantas apakah Ducati rela pembalap berjuluk Martinator itu pindah ke tim lain?
Sebagaimana diketahui, Martin gagal promosi ke Ducati Lenovo untuk MotoGP 2023.
Ia harus merelakan posisinya diambil alih oleh Enea Bastianini usai menunjukkan performa apik di MotoGP 2022 bersama Gresini Racing.
Pabrikan asal Borgo Panigale itu bukan tanpa alasan memilih Bastianini, sebagai rekan Francesco Bagnaia.
Pasalnya The Beast -julukan Enea Bastianini- berhasil mengakhiri musim di posisi ketiga dengan mengumpulkan 219 poin serta mendapatkan empat kemenangan dan enam podium.
Sementara Martin mengakhiri musim MotoGP 2022 di peringkat kesembilan dengan mengumpulkan 152 poin dan mendapatkan empat podium.
Hal tersebut membuat pembalap asal Spanyol itu tetap berada di Pramac Racing.
Martin pun mengaku ada kemungkinan untuk meninggalkan Ducati ataupun tetap bertahan.
Namun, ia mengaku masih terlalu awal untuk membuat keputusan dan akan melihat tim terbaik mana untuk melanjutkan karir di MotoGP.
“Semuanya terbuka, ada kemungkinan untuk pindah dan pergi ke tempat lain, serta tetap tinggal. Tapi ini masih sangat awal, tentunya saya akan berusaha untuk selalu memilih pilihan olahraga terbaik untuk saya,” kata Martin dilansir dari Paddock GP, Sabtu (28/1/2023).
Lebih lanjut, Martin menjelaskan setiap pabrikan di MotoGP akan mencoba pembalap terkuat.
Pembalap berusia 24 tahun itu pun mengaku sebagai salah satu yang terkuat dan bukan hanya Ducati yang menginginkannya berada di tim pabrikan.
Berbagai pabrikan selalu tertarik dengan pembalap terkuat dan mencoba mengambilnya. Saya pikir saya salah satunya, jadi bukan hanya Ducati yang ingin memiliki saya,” jelasnya.
Sementara Martin menyisakan kontrak bersama Pramac Racing hingga akhir musim MotoGP 2023. Ia pun dikabarkan menjadi incaran Monster Energy Yamaha untuk menggantikan posisi Franco Morbidelli.(Sumber)
