Seringkali, pria cenderung dinilai sebagai pelaku utama dalam masalah hubungan perselingkuhan.
Masalah perselingkuhan tersebut, memang menjadi masalah yang wajar di kalangan pria, karena beberapa faktor yang membuat hal itu terjadi.
Salah satunya, pria dinilai lebih agresif dan dominan dibanding wanita.
Namun jika diperhatikan secara seksama, fenomena saat ini adalah kebalikannya.
Jika kita mencari mesin pencarian sosial media seperti; Google, YouTube, TikTok dan lain-lain tentang perselingkuhan, kita akan menemukan fakta yang sebaliknya.
“Dari hasil pencaharian itu, kita menemukan lebih banyak wanita dibanding pria yang menjadi pelaku perselingkuhan,” ujar Guru Gembul dalam unggahan YouTube @gurugembul, kamis (9/3/2023).
Fakta ini mengherankan ilmuwan karena selama ini, wanita dinilai resesif dan tidak seagresif dibandingkan pria.
“Kami telah menginternalisasi gagasan bahwa laki-laki mendominasi wanita dalam banyak hal. Tapi itu tidaklah benar dalam hal tertentu,” Wednesday Martin Dalam New York Post 2021.
World Population Review mencatat, bahwa Indonesia masuk jajaran 5 besar dunia dalam urutan perselingkuhan pada tahun 2021.
Survei tersebut mencatat 40 persen dari seluruh pasangan yang ada di Indonesia pernah melakukan perselingkuhan.
Dari 40 persen pasangan yang berselingkuh, perempuan lebih besar 10 persen ketimbaang laki-laki.
Hasil data tersebut menunjukan bahwa, fenomena kasus perselingkuhan saat ini didominasi lebih oleh wanita. (Sumber)
