Manager Tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengungkapkan bahwa timnya bakal meminta bantuan Enea Bastianini untuk membantu Francesco Bagnaia juaraa MotoGP 2023.
Tetapi, permintaan hanya akan disampaikan Ducati kepada Bastianini jika dirinya tak bersaing menjadi juara di akhir musim nanti.
Tardozzi ingin meminta bantuan Bastianini karena Bagnaia diharapkan bisa mempertahankan gelar juaranya ke musim ini. Namun, sampai saatnya kedua pembalap tim pabrikan Ducati itu dipastikan tak bersaing memperebutkan gelar juara, Bastianini benar-benar dibebaskan untuk membalap tanpa adanya perintah untuk menolong Pecco -panggilan akrab Bagnaia.
“Kemudian, dalam beberapa balapan terakhir, kita akan melihat bagaimana kejuaraan akan terlihat,” ujar Tardozzi, dilansir dari Crash, Senin (22/5/2023).
“Kita akan mengerti apakah benar meminta Enea untuk membantu Pecco. Sampai saat itu, Bastianini akan memiliki carte blanche,” sambungnya.
Bastianini sendiri kini harus fokus menyembuhkan cederanya. Dia mengalami cedera bahu dalam sprint race perdana di MotoGP Portugal 2023 pada akhir Maret. Alhasil, Bastianini harus absen dalam empat seri berikutnya.
Namun, Tardozzi berharap Bastianini bisa comeback di MotoGP Italia 2023. Balapan itu akan digelar pada pada 9-11 Juni 2023.
Meski nantinya bisa tampil lagi, Bastianini bakal berjarak sangat jauh dari Pecco. Kini, Bagnaia duduk di puncak klasemen sementara dengan torehan 94 poin. Sementara Bastianini, dia masih belum mencetak satu pun poin untuk Ducati.
Oleh karena itu, Tardozzi menargetkan Bastianini harus bisa meraup poin sebanyak mungkin di sisa musim ini. Tujuannya jelas, Bastianini diharapkan bisa bersaing lagi untuk memperebutkan gelar juara MotoGP 2023.
“Kesenjangan Enea setelah Mugello akan sangat besar, tentunya lebih dari 100 poin, jadi kami berhak dan berkewajiban untuk membawa pulang poin sebanyak mungkin hingga akhir tahun,” pungkas Tardozzi.(Sumber)
