News  

Hengkang Dari Gerindra ke PPP, Jamiluddin Ritonga: Sandiaga Uno Politisi Kutu Loncat

Kepindahan Menparekraf Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP menunjukkan karakteristik kutu loncat.

Itu lantaran mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tampaknya untuk mencari peluang menjadi cawapres dari partai berlambang Kabah.

Demikian analisa pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (15/6).

“Hal itu dilakukan Sandi, karena posisi cawapres tertutup di Gerindra. Untuk itu, Sandi mencari partai lain yang bisa menggaransi posisi tersebut. PPP tampaknya memberi ruang untuk itu,” kata Jamiluddin.

Menurut Jamiluddin, jika tujuan politik Sandiaga berlabuh ke PPP lantaran di Gerindra tidak mendapatkan kesempatan untuk didapuk sebagai bakal cawapres, maka Sandiaga Uno termasuk kategori politikus kutu loncat.

“Kalau orientasi Sandi pindah ke PPP untuk menjadi cawapres, tentu tak berlebihan bila ia disebut politisi kutu loncat. Sandiaga hanya menggunakan partai untuk kepentingan pribadi semata,” tutur Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini.

Sebab, kata Jamiluddin, sosok politikus kutu loncat tentu tidak punya ideologi yang kokoh. Baginya partai bukan alat untuk memperjuangkan ideologi dan idealisme, tapi hanya perahu untuk menggapai kekuasaan.

“Kalau partai itu tidak dapat menggaransinya untuk memperoleh kekuasaan, maka ia tak akan sungkan meninggalkan partai tersebut. Hal itulah yang dilakukan Sandi saat ini,” pungkasnya.

Sandiaga resmi bergabung dengan PPP pada Rabu (14/6). Bergabungnya Sandiaga ke partai berlambang Kabah itu disahkan secara simbolik dengan penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) dan almamater PPP oleh Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.(Sumber)