Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, jadi salah satu penggemar bola yang ikut meramaikan pertandingan Indonesia vs Argentina, Senin (19/6). Sayangnya, usai euforia itu, Jansen mendapat pengalaman buruk: ponselnya dicuri orang.
“Ternyata di GBK semalam masih ada maling. Walau atas kejadian ini ada juga sisi salahnya dalam diri saya karena kurang hati-hati dan mawas,” tulis Jansen dalam cuitannya, Selasa (20/6).
Ponsel Jansen yang hilang itu adalah Samsung Note yang memang biasa ia pakai untuk Zoom mendesak di jalan, bukan sebagai daily driver. Ponsel itu ia masukkan ke dalam ransel hitam.
Usai pertandingan, Jansen harus berdesak-desakan dengan penonton lain untuk keluar dari Gate 6, pintu VIP. Setelah berhasil keluar, Jansen yang kehausan berniat membeli minum. Saat itulah ia sadar jika tasnya sudah dibuka dan ponselnya sudah raib.
“Kesalahan saya adalah: tas ransel ini saya hadapkan ke belakang, sehingga tidak bisa saya kontrol dan lihat ketika dibuka (oleh orang lain), termasuk ketika HP-nya diambil. Harusnya jika di keramaian, walau ransel itu ada resletingnya, tetap kita hadapkan ke depan,” lanjutnya.
Jansen mengaku ia sebenarnya tak ingin menyalahkan siapa pun, apalagi pihak pengelola GBK. Namun, jika GBK punya CCTV yang menghadap pintu keluar, mungkin ia bisa melihat siapa pelaku yang mengambil ponselnya.
“Untuk orang yang mengambil HP saya ini, nikmatilah barang itu, kawan. Semoga menjadi berkah untuk kamu. Saya sudah rela. Namun jika kamu ingin mengembalikan HP itu, tolong hubungi saya di seluruh medsos yang saya punya. DM saya, akan saya ganti seharga HP itu jika kamu butuh uang,” ungkap Jansen.
“Termasuk kepada konter penjual HP yang menerima HP saya ini, saya siap menebusnya seharga yang kalian beli dari pencurinya. Tolong hubungi saya. Hormatku, Jansen Sitindaon, penonton Indonesia vs Argentina,” pungkasnya.(Sumber)
