PENYEBAB Francesco Bagnaia lebih suka tunggangi motor tanpa sayap. Pembalap Ducati Lenovo tersebut mengaku menyukai motornya tanpa sayap karena lebih mudah ditunggangi.
Motor MotoGP terus dikembangkan dari tahun ke tahun, termasuk aspek aerodinamis. Penambahan sayap pada bagian belakang maupun depan motor terbukti memengaruhi gaya balapan para rider karena menambah kecepatan.
Ducati menjadi salah satu tim yang terdepan dalam hal inovasi. Hasilnya pun jelas terlihat, mereka mendominasi MotoGP selama beberapa tahun terakhir hingga Pecco – sapaan Francesco Bagnaia – menjadi juara musim lalu.
Kendati demikian, Bagnaia mengungkapkan bahwa dirinya lebih senang mengendarai motor Desmosedici GP-nya tanpa sayap. Pasalnya, bintang berusia 26 tahun itu menilai hal tersebut justru akan membuat kuda besinya lebih mudah untuk dikendarai.
“Pada tes MotoGP pertama saya di Qatar saya meminta untuk menguji motor tanpa sayap. Saya menyukainya karena membuat mengemudi lebih mudah,” kata Bagnaia dilansir dari Speedweek, Kamis (6/7/2023).
“Sekarang Anda harus mendorong motor -ingga batasnya untuk mendapatkan yang terbaik darinya. Sebelumnya, pembalaplah yang mengendalikan mesinnya,” tambahnya.
Di tikungan jauh lebih mudah tanpa sayap. Saat berakselerasi, Anda harus lebih banyak menggunakan rem belakang dan lebih banyak bermain dengan gas. Sekarang, dengan semua alat, Anda harus mendorong segalanya hingga batasnya agar efektif,” tuturnya.
Pada saat ini, Bagnaia sedang memuncaki klasemen MotoGP 2023 dengan nyaman berkat raihan 194 poin. Dia unggul 35 dan 36 angka dari Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang merupakan rival terdekatnya.
Bintang asal Italia itu pun fokus mempersiapkan diri dengan baik selama liburan jeda musim panas yang tengah berlangsung saat ini hingga empat pekan ke depan. Tujuannya agar dia bisa menjaga performa apiknya di paruh kedua MotoGP 2023 yang akan dimulai di Sirkuit Silverstone dalam GP Inggris 2023 pada 4-6 Agustus mendatang.(Sumber)
