Terungkap! Wasekjen DPP Partai Golkar Sebut Bahlil Sudah Bukan Kader Sejak 14 Tahun Lalu

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar Samsul Hidayat menegaskan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bukan lagi kader partai berlambang pohon beringin. Ia mengatakan, Bahlil tidak tercatat sebagai kader Partai Golkar.

“Bahlil bukan lagi kader Partai Golkar. Dan dia juga sudah mengakui tidak lagi menjadi bagian dari Partai Golkar sejak 14 tahun lalu,” tutur Syamsul, Senin (24/7/2023).

Menurut Syamsul, jika bukan kader Partai Golkar tidak pantas mengaku siap mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Golkar. Bahkan, menurut Syamsul, Bahlil sendiri mengakui keluar dari Partai Golkar dan menjadi menteri bukan atas usulan partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto ini.

“Masa bukan kader Partai Golkar mengaku siap menjadi ketua umum. Malu dong. Kita juga sebagai kader tidak mau dipimpin sosok yang bukan berasal dari kader Golkar,” tegas Syamsul.

Syamsul mengingatkan agar Bahlil menunjukkan integritasnya dengan konsisten memposisikan diri sebagai orang yang berada di luar Partai Golkar.

Hal itu pernah disampaikan Bahlil ketika pertama kali masuk kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bahwa, Bahlil masuk kabinet dari profesional, bukan rekomendasi atau perwakilan Partai Golkar.

Sebelumnya, Bahlil mengakui bukan lagi sebagai kader Partai Golkar. Ia mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Hal itu disampaikan tahun 2019 lalu. “Oh enggak (kader Golkar). Itu dulu (jadi kader Golkar), dulu, sudah 10 tahun lebih (keluar),” tutur Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan.

Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Partai Golkar. Ia menegaskan, ditunjuk Presiden Jokowi dari perwakilan profesional. “Iya, saya sebagai profesional,” tegas Bahlil. {golkarpedia}