News  

Survei LSI Denny JA di Jabar: Gerindra Juara, Partai Golkar Naik Kedua, PDIP Anjlok Ketiga

Gerindra menggusur posisi PDI Perjuangan di Jabar dalam survei elektabilitas partai yang dilakukan LSI Denny JA. Gerindra berada di posisi pertama dengan angka 18,2 persen.

Kemudian disusul Golkar yang ada di posisi kedua dengan angka 16,8 persen. PDI Perjuangan kini ada posisi ketiga dengan angka 15,7 persen.

“Terkait dengan elektabilitas partai, Gerindra dengan 18,2 persen telah berhasil menyalip PDIP yang sebelumnya 18,8 persen tergusur ke peringkat ketiga menjadi 15,7 persen. Urutan nomor kedua, diduduki Golkar dengan 16,8 persen,” kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah, di Kota Bandung, pada Kamis (28/9).

Toto menyebut ada sejumlah yang menyebabkan elektabilitas Gerindra di Jabar terus meningkat. Yakni mulai bergeraknya mesin partai dan elektabilitas dari sosok capres mereka, Prabowo Subianto, yang masih begitu tinggi di Jabar.

“Tepatnya, Gerindra termasuk partai yang berhasil mendapat berkah elektabilitas dari coat-tail effect (efek ekor jas) Prabowo,” papar dia.

Pengaruh dari seorang sosok juga dirasakan Golkar. Golkar disebut mendapatkan berkah dari bergabungnya Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Elektabilitas dari Golkar meningkat dan menyalip PDI Perjuangan di Jabar.

“Diduga ada faktor Ridwal Kamil yang semakin diketahui publik telah resmi menjadi kader Golkar. Sehingga, ada semacam konversi suara pemilih RK yang masih tinggi sebagai calon gubernur menjadi suara pemilih Golkar,” ucap dia.

“Tentu itu salah satu faktor saja. Karena survei ini lebih bersifat kuantitatif, bukan kualitatif. Mungkin perlu FGD untuk mengetahui pastinya. Yang jelas, faktor penyebabnya tidak tunggal,” sambung dia.

Survei oleh LSI Denny JA dilakukan sejak tanggal 10 September hingga 19 September dengan memakai metode multistage random sampling dan menyasar 440 responden yang tersebar di 27 kota dan kabupaten di Jabar.

Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara melalui kuisioner. Tingkat margin of error dari survei yang dilakukan itu berada di angka 4,8 persen.(Sumber)