Airlangga Hartarto Akui Ada Politik Dinasti di Partai Golkar: Yang Kita Tentang Feodalisme

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku bahwa partainya menerapkan praktik dinasti politik.

Praktik semacam itu dilakukan karena Golkar tidak anti atas hal tersebut.

Salah satu praktik dinasti politik yang diterapkan yaitu Bupati Tuban Aditya Halindra yang merupakan putra dari anggota DPR Fraksi Partai Golkar, Haeny Relawati Rini Widyastuti.

“Jadi di Golkar banyak dinasti, Pak. Yang kita tentang feodalisme, Pak. Jadi ini semua dinasti berprestasi dan dipilih oleh rakyat,” kata Airlangga dalam pidato sambutan saat syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Partai Golkar, Jumat (20/10/2023).

Kita Tunggu Perkembangan Ucapan Airlangga itu disampaikan di hadapan bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto yang turut hadir dalam acara tersebut.

Airlangga menuturkan, partainya juga memiliki banyak kader muda berusia di bawah 40 tahun. “Jadi Golkar walaupun partainya senior, tapi kader mudanya banyak dan kader mudanya siap untuk memenangkan Gen Z, milenial untuk Pak Prabowo,” sambungnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini lantas mengaku optimistis partainya bisa memenangkan Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Sebab, ia mengklaim bahwa Partai Golkar memiliki “mesin” politik yang kuat. Dalam hal ini mesin politik yang dimaksud adalah basis massa yang datang dari setiap kader Partai Golkar.

“Ada Pak Ridwan Kamil di Jawa Barat, ada Pak Ace (Ketua DPD Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily). Pak Prabowo, Insya Allah Jawa Barat kita kunci,” ucap Airlangga. “Kita punya di Jawa Timur ada Pakde Karwo, ada Mbak Khofifah, Insya Allah Jatim kita kuat,” sambungnya.

Sementara itu, untuk Jawa Tengah, Airlangga mengaku memercayai kekuatan para kader muda Golkar yang berusia di bawah 40 tahun.

“Dengan under 40, Insya Allah Jateng pun Insya Allah kita bisa rebut kembali. Jadi kita optimis kita akan menang,” pungkasnya.(Sumber)