Tekno  

AS Larang Raksasa Teknologi Nvidia Ekspor Chip AI Ke China

Raksasa teknologi Nvidia telah dilarang mengekspor produk chipnya untuk konsumen China.

Larangan itu datang dari Pemerintah Amerika Serikat yang tengah gencar membatasi arus masuk teknologi ke China di tengah ancaman keamanan dan plagiasi.

Nvidia dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada Sabtu (28/10) mengatakan bahwa pihaknya harus menghentikan ekspor mereka ke China 30 hari setelah tanggal 17 Oktober.

Kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Nvidia mengatakan bahwa waktunya terlalu cepat dan ini akan berdampak terhadap keuangan perusahaan.

“Mengingat kuatnya permintaan produk Perusahaan di seluruh dunia. Nvidia tidak siap mengantisipasi hal tersebut,” bunyi pernyataan perusahaan, seperti dimuat CNN Business.

Merespon pengumuman Nvidia, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pembatasan AS telah melanggar prinsip-prinsip ekonomi pasar dan persaingan yang sehat.

Sementara AS menyebut tindakan tersebut dirancang untuk mencegah China menerima teknologi mutakhir yang dapat digunakan untuk memperkuat militernya, khususnya di bidang AI.

Meningkatnya permintaan terhadap chip AI Nvidia telah menaikkan harga sahamnya lebih dari tiga kali lipat, menjadikannya salah satu perusahaan paling berharga di dunia.

Nvidia yang berbasis di California mendominasi pasar chip yang digunakan dalam sistem AI.

Mei lalu, perusahaan tersebut bergabung dengan raksasa teknologi Apple, Amazon, Alphabet, dan Microsoft dalam kelompok perusahaan elit dengan valuasi pasar saham lebih dari 1 triliun dolar AS.(Sumber)