Kisah Aleix Espargaro Yang Nyaris Pingsan di Sirkuit Buriram MotoGP Thailand 2023

KISAH Aleix Espargaro yang ternyata nyaris pingsan di balapan MotoGP Thailand 2023 menarik diulas. Pembalap Aprilia Racing itu dan rider lainnya telah menyelesaikan balapan utama atau race MotoGP Thailand 2023 di Sirkuit Buriram pada Minggu 29 Oktober 2023 sore WIB.

Pada balapan itu, Aleix Espargaro mencapai batas kemampuan dengan motor RS-GP-nya dalam kondisi suhu yang panas. Keadaan menjadi sangat buruk dalam balapan 26 lap di Sirkuit Buriram itu sehingga rider 34 tahun itu kesulitan bernapas.

Aleix Espargaro

Awalnya, Aleix Espargaro sempat melewati tempat kelima setelah 26 lap, dengan jarak waktu 4,303 detik di belakang sang pemenang, Jorge Martin (Pramac Ducati). Sialnya, rider pabrikan Aprilia itu harus menerima penalti 3 detik yang membuatnya finis di posisi ke-8.

Penyeabnya, tekanan ban motor Aleix Espargaro berada di bawah batas minimum yang ditentukan Michelin pada lebih dari 50 persen putaran balapan. Kendati demikian, pembalap asal Spanyol itu tetap menjadi wakil terbaik pabrikan asal Noale tersebut.

ah finis di posisi ke-8 pada MotoGP Thailand 2023, Aleix Espargaro langsung turun dari motornya dan dibantu oleh kru tim untuk membuka baju serta helm balapnya. Rider asal Spanyol itu mengaku hampir pingsan saat balapan karena tidak bisa bernapas akibat suhu panas yang keluar dari motornya.

Saya tidak bisa bernapas. Itu adalah balapan tersulit dalam hidup saya,” ungkap Aleix Espargaro, dikutip dari Speed Week.

“Dalam tiga lap terakhir, saya bahkan panik karena mencoba bernapas tetapi tidak bisa bernapas. Saya pikir saya akan mati. Saya tidak bisa bernapas. Itu adalah balapan yang sangat sulit dan sangat sulit untuk tetap fokus,” imbuhnya.

Aleix Espargaro

Selain gara-gara suhu panas yang keluar dari motornya, suhu trek Sirkuit Buriram juga tinggi mencapai 37 derajat. Suhu yang relatif lebih tinggi dibandingkan di Eropa. Kendati demikian, Aleix Espargaro merasa dirinya merasa balapan tersebut menjadi simbol Kejuaraan Dunia baginya.

“Balapan hari ini adalah simbol situasi Kejuaraan Dunia bagi saya. Kami berada di posisi kelima, empat pembalap yang finis di depan saya tahun ini lebih cepat dan memiliki motor yang lebih baik dari saya,” ujarnya merujuk pada pembalap Ducati GP23 Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi di GP22 dan Red Bull KTM, Brad Binder.

(Sumber)