News  

Ngeri! Jokowi Diduga Bakal Gunakan Uang Negara Untuk Menangkan Prabowo-Gibran?

Pernyataan Jokowi akan cawe-cawe di Pilpres 2024 terbukti. Setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka lolos sebagai calon wakil presiden dengan menabrak Pasal 169 huruf q UU No 7/2017 tentang Pemilu yang menentukan batas usia calon presiden dan calon wakil presiden, yaitu 40 tahun.

Ketiks etika dan rasa malu hilang. UU dilabrak. Ingin terus berkuasa meski melanggar UU dan etika. Ketua Mahkamah Konstitusi, adik ipar Jokowi telah dipecat. Tak otomatis membatalkan putusan kontroversial MK.

Etika dan hilangnya rasa malu diduga pula akan digunakan Jokowi untuk menyogok rakyat melalui bagi-bagi sembako mengatasnamakan Jokowi dengan menggunakan APBN. Publik curiga anggaran Rp 493 triliun di APBN bakal digunakan untuk bagi-bagi sembako Jokowi berkedok pengentasan kemiskinan.

Anggaran sebesar Rp 493 triliun itu diperuntukkan bagi kebutuhan dana perlindungan sosial (perlinsos). Diantaranya terdiri dari bantuan sosial, kartu sembako, Program Keluarga Harapan (PKH) dan sebagainya.

Anggaran Rp 493 triliun berpotensi diselewengkan Jokowi untuk memenangkan putra sulungnya dalam Pilpres 2024. Kebiasaan Jokowi bagi-bagi sembako dan PKH menggunakan uang negara mesti dihentikan. Seolah-olah dari Jokowi pribadi.

Bagi-bagi sembako dan PKH inilah salahsatu penyebab tingginya hasil survei kepuasan rakyat terhadap Jokowi. Padahal bukan dari uang Jokowi melainkan uang negara. Rakyat miskin tidak tahu kalau itu dari uang negara. Yang penting dapat sembako dan PKH.

Rakyat mesti diberi tahu bahwa sembako dan PKH bukan dari uang pribadi Jokowi melainkan dari uang rakyat yang bersumber dari APBN.

Oleh karena itu, rakyat melalui DPR wajib mengawasi dengan ketat kecurigaan publik terhadap Jokowi menggunakan uang negara untuk kepentingan pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden yang ia dukung.

DPR harus bergerak. Pembentukan Panitia Kerja atau Panja mesti dilakukan sebagai bagian kontrol DPR terhadap Presiden Jokowi yang secara terbuka menyatakan akan cawe-cawe di Pilpres 2024.

Tak hanya DPR bergerak. Rakyat, buruh, petani dan para aktivis pro demokrasi mesti ikut bergerak. Ramai-ramai mencegah Jokowi menyelewengkan uang negara untuk kepentingan politik dengan menyogok rakyat melalui sembako dan PKH untuk pemenangan anak Jokowi di Pilpres 2024.

Sukabumi, 1 Jumadil Awwal 1445/15 November 2023
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis