Ahli FIFA Komentari Kualitas Rumput di JIS: Sangat Baik!

FIFA angkat suara perihal polemik terkait rumput Jakarta International Stadium (JIS) dalam perhelatan Piala Dunia U-17. Sebagaimana diketahui, JIS menjadi tuan rumah pertandingan terbanyak dengan 16 pertandingan dan telah melakukan uji coba dengan baik dalam jangkauan internasional yang optimal, menurut FIFA.
Baca: Pengumuman! Ini Rekayasa Lalu Lintas Piala Dunia U-17 di JIS

Hasilnya sejauh ini baik, tim-tim yang telah memainkan pertandingan di Bandung, JIS dan tempat lainnya di Surabaya, dan Surakarta telah melaporkan kepuasan dengan kualitas lapangan di stadion dan tempat latihan. FIFA telah menyatakan kepuasannya atas pencapaian ini dan mengapresiasi upaya PSSI dan Pemerintah Indonesia yang telah memenuhi tugas renovasi stadion, termasuk untuk JIS.

Sejak terpilihnya JIS sebagai salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17, PSSI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah bekerja keras untuk meningkatkan kualitas stadion dan memenuhi persyaratan minimum stadion yang digunakan untuk turnamen resmi FIFA.

Jenis rumput yang digunakan di lapangan adalah Zoysia yang biasa tumbuh di negara tropis. Menurut Senior Pitch Management FIFA Alan Ferguson, terlepas dari faktor kelembaban dan curah hujan, kualitas rumput Zoysia sangat baik.

“Ini akan selalu menjadi tantangan tersendiri, terutama untuk kelembaban dan curah hujan di musim hujan. Namun semua itu telah dikelola dengan sangat baik dengan gangguan yang minimal. Pemeliharaan lapangan, alat pemotong rumput, dan impor peralatan profesional, yang merupakan hal baru di Indonesia, saya pikir tidak hanya menyediakan platform yang bagus untuk turnamen yang hebat, tetapi juga menyediakan platform yang bagus untuk warisan yang hebat,” ujar Alan seperti dikutip dari siaran pers.

Hingga 9 Oktober 2023, rumput Zoysia yang digunakan di JIS dipanen dari Universitas Pelita Harapan. Proses pemanenan menggunakan mesin khusus yang dapat menghasilkan gulungan rumput seperti karpet dengan ketebalan lebih dari 4 cm. Proses penggantian lapangan ini diawasi secara ketat oleh tim manajemen lapangan FIFA, yang melakukan pengecekan kualitas setiap hari.

Setelah turnamen ini, para petugas lapangan dan manajer lapangan akan mendapatkan manfaat dari berbagi pengetahuan yang dihasilkan dari upaya kerja sama mereka dengan tim manajemen lapangan FIFA, yang akan memungkinkan mereka untuk membantu memastikan permukaan lapangan yang kompetitif dan berkualitas tinggi untuk sepak bola Indonesia di masa depan.(Sumber)