Cleopatra Djapri tengah menjadi sorotan di media sosial. Mantan member JKT48 tersebut dihujat lantaran mencari ART untuk beberes dan mengurus tiga anaknya.
Yang menjadi permasalahan adalah, gaji yang disiapkan Cleopatra Djapri untuk ART adalah Rp 1,7 juta per bulan. Gara-gara itu, perempuan berusia 29 tahun tersebut dianggap jahat dan melanggengkan konsep perbudakan modern oleh netizen.
Cleopatra akhirnya memberikan klarifikasi terkait masalah itu. Lewat video yang diunggah ke kanal YouTube-nya, Cleopatra menjelaskan bahwa Rp 1,7 juta hanya gaji pokok untuk ART.
“Gaji yang tertera di sini, Rp 1,7 juta, itu belum termasuk dengan uang jajan atau bonus. Biasanya mami kasih kalau dapat kerjaan, atau kalau mami dan daddy pergi keluar, meninggalkan anak,” ucap Cleopatra Djapri.
Pemain film Kuntilanak Ciliwung itu juga mengatakan dirinya akan menaikkan gaji sang ART setelah beberapa bulan bekerja. Selain itu, ia juga tak melepas ketiga anaknya setiap hari.
“Sebenarnya gaji akan naik 6 bulan sekali. Ngejagain anak bukan setiap hari, bukan 24 jam. Hanya pada saat mami kerja, kerjaan mami enggak setiap hari, kalau ada job saja,” jelas Cleopatra.
“Kalau lagi enggak ada job, anak-anak selalu sama mami di kamar atau ruang tamu. Nitipin anak juga bukan tiga-tiganya dikasih, di rumah ini juga masih ada keluarga, ada suami,” imbuhnya.
Dalam video itu, Cleopatra juga menjelaskan soal dirinya yang akan menahan gaji ART selama tiga bulan pertama bekerja.
“Maksudnya gini, dari gaji Rp 1,7 juta, itu kita kasih dua opsi, mau ditahan Rp 1 juta atau Rp 700 ribunya. Nanti di bulan keempat pasti akan turun semua. Bukan yang aku tahan terus enggak aku kasih, tidak seperti itu,” terangnya.
Lebih lanjut, Cleopatra membantah dirinya memberikan job desk yang berlebihan untuk calon ART. Menurutnya, apa yang ia tulis sudah sesuai dengan pekerjaan ART pada umumnya.
“Untuk kerjaan yang seabrek-abrek sebenarnya enggak juga, karena pada dasarnya kerjaan ART nyapu, ngepel, nyuci baju, terus setrika, masak. Permasalahannya juga aku enggak minta masakan yang susah,” tutupnya.(Sumber)
