Slank kini memasuki usia 40 tahun berkarya di industri musik. Untuk merayakannya, Slank merilis album ke-25 yang bertajuk Joged.
Di usia yang sudah masuk empat dekade, Bimbim dan kawan-kawan acap kali dibilang tidak lagi kritis dalam menyikapi berbagai peristiwa di Indonesia. Padahal, dahulu Slank sangat aktif membahas isu sosial, bahkan politik.
Anggapan ini semakin menguat ketika Slank merilis lagu Polisi yang Baik Hati. Biarpun Slank bilang itu adalah ungkapan satir untuk polisi Indonesia, banyak orang berpendapat berbeda.
“Kita masih kritis dan tambah kritis malah,” ungkap Bimbim santai saat ditemui di kawasan Sawah Besar, Jakarta Selatan.
Bimbim pun memberi contoh dari salah satu lagu Slank di album baru. Menurutnya, lagu tersebut bersinggungan dengan politik praktis yang acap terjadi di Indonesia.
“Kita ada lagu Joe Get What You Want. Ini menceritakan Joe, seorang preman di Jakarta yang pulang kampung dan jadi kepala desa,” tuturnya.
Bimbim merasa aneh jika ada orang yang bilang Slank kini kurang kritis. Sebab, mereka masih terus menyuarakan isu sosial dan politik, namun dengan sudut pandang tersendiri.”Yang berkata seperti itu (Slank sudah tidak kritis) adalah mereka yang berhenti ngikutin kita di album ke berapa, terus enggak ngikutin lagi. Karena 10 album terakhir kita itu masih kritis,” kata Bimbim.
Namun, Kaka vokalis Slank jelaskan bahwa semua orang berhak untuk menilai. Hanya saja, dirinya dan teman-teman di Slank masih merasa giat dalam mengkritisi berbagai masalah.
“Karya seni bukan untuk menjawab satu per satu pernyataan orang, justru ini idealisme kita yang harus dikeluarkan ” ujar Kaka.
“Kita berusaha tetap kritis dengan cara kita, di umur kita sekarang, di suasana hati kita sekarang,” sambungnya.
Album Joged bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik digital mulai 28 Desember 2023. Album ini sekaligus usia ke-40 Slank dirayakan dengan menggelar konser SLANK JOGED 40REVER di Gedung Kesenian Jakarta pada Kamis (27/12).(Sumber)
