PDIP Protes Keras Oknum TNI Aniaya Relawan Ganjar: Mereka Diduga Simpatisan Prabowo

PDIP menyesalkan penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Jawa Tengah. Total ada 15 prajurit TNI dari Raider 408/Sbh yang melakukan penganiayaan.

“Kami protes keras atas tindakan oknum TNI tersebut. Para oknum TNI tersebut bertindak seperti itu diduga karena ada elemen-elemen di dalam TNI yang jadi simpatisan Pak Prabowo karena sama-sama berlatar belakang militer,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Minggu (31/12).

“Padahal Prabowo sudah diberhentikan dari TNI,” tambah dia.
Hasto mengatakan, dalam diskusi dengan salah satu tokoh HAM, diduga tindak kekerasan tersebut berawal dari kerancuan Prabowo sebagai Menhan dan sebagai capres. Oleh sebab itu, ada ‘emotional bonding’ di kalangan oknum TNI tertentu dengan Prabowo.

“Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tanggapan Pak Prabowo yang mengutuk aksi kekerasan tersebut,” ucap Hasto.

PDI Perjuangan meminta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk secepatnya menindak oknum tersebut agar tidak mencederai netralitas TNI.

“Nama baik TNI, juga Polri dan aparatur negara lainnya, jangan dikorbankan dengan aksi oknum-oknumnya. Karena itulah Panglima TNI dan Kapolri harus menegaskan kembali netralitas itu. Sebab struktur TNI/Polri itu komando.

Jika pucuk tertinggi netral dan ditegakkan dengan penuh disiplin, maka yang di bawah juga akan taat dan berdisiplin,” ucap Hasto.

Hasto menuturkan, PDIP percaya TNI-Polri akan menempatkan kepentingan rakyat, bangsa dan negara di atas segalanya.

“Nama baik TNI/Polri itu sangat baik karena sejarahnya menjaga NKRI. Sikap partisan sebagaimana terjadi di Boyolali bisa merusak nama baik itu sehingga harus ditindak tegas,” kata Hasto.

Lebih jauh, Hasto mengatakan marwah TNI-Polri serta aparatur negara lainnya kini sedang dipertaruhkan di depan mata 270 juta lebih rakyat Indonesia.

“Jangan sampai karena ulah segelintir oknum dengan ambisi pribadi merusak nama baik lembaga TNI sebagai penjaga kedaulatan negara dan Polri sebagai garda terdepan penjaga keamanan dan penegak hukum di Republik Indonesia,” tutup dia.(Sumber),