Jubir TPN Ganjar-Mahfud MD, Chico Hakim, menduga adanya penggelembungan suara PSI dengan cara memanipulasi suara PPP. Apa alasannya?
“Naiknya secara signifikan suara PSI dan turunnya suara PPP semakin menegaskan bahwa ada penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain,” kata Chico dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/3).
Chico juga menduga, pengabulan gugatan untuk merevisi ketentuan ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen juga dilakukan untuk melancarkan jalan partai anak bungsu Presiden Jokowi itu melenggang ke Senayan.
“Berbagai cara pokoknya. Tapi yang menyedihkan kalau sampai PPP sebagai partai Islam yang tertua dan penuh sejarah sampai dikorbankan demi PSI,” tuturnya.
Keyakinan Chico soal penggelembungan suara PSI ini didasari oleh hasil survei dan pantauan rekapitulasi suara pileg.
“Selama ini PPP selalu memperoleh hasil pemilu di atas hasil survei karena sebaran pemilih di kantong-kantong Islam seluruh Indonesia secara merata dibandingkan PKB yang terkonsentrasi di Jatim,” kata Chico.
“Dan terbukti dari penghitungan suara sebelum hari-hari ini, suara PPP aman di atas 4 persen,” lanjutnya.
Perolehan suara PSI menuai sorotan karena tiba-tiba mengalami lonjakan 400 ribu suara dalam beberapa hari terakhir. Di sisi lain, PPP yang awalnya lolos ambang batas parlemen pun menjadi tidak lolos.
Namun berdasarkan pemantauan terakhir pada Minggu (3/3) pukul 10.00 WIB, perhitungan suara Pileg atau real count sementara yang dilakukan KPU, suara PSI telah mencapai 2.403.071 suara atau 3,13%.
Hingga data terkini, PPP telah memperoleh total 3.080.431 suara atau 4,01%. Sebelumnya pada Jumat (1/3), suaranya sempat menurun di angka 3,97%.
(Sumber)
