Perjalanan Maria Febe Jadi Mualaf: Karena Sering Dengar Adzan

KISAH perjalanan Maria Febe yang menjadi mualaf menarik untuk dibahas. Sebab mantan tunggal putri Indonesia itu ternyata sudah tertarik dengan agama Islam ketika dirinya masih kecil, tepatnya karena sering mendengar adzan.

Maria Febe kecil lahir pada 30 September 1989 di Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Ia besar dengan sering mendengarkan suara adzan yang terdengar di lingkungan rumahnya.

Menariknya, Maria Febe cukup menghayati setiap kali adzan terdengar. Penghayatan yang terlalu dalam itu lantas pernah membuat orangtua Maria Febe keheran-heranan.

“Ceritanya panjang, jadi ada dorongan di hati. Dulu waktu saya kecil suka dengerin adzan, cuma sama orangtua sampai ditegur,” cerita Maria Febe, dikutip dari acara Close Up yang tayang di UseeTV, Minggu (3/3/2024).

Maria Febe Kusumastuti

Singkat cerita, rasa antusiasnya terhadap Islam pun masih terus berlanjut ketika dirinya beranjak dewasa. Maria Febe lantas semakin mengenal Islam saat bergabung dengan Pelatnas PBSI pada 2010 silam.

Hal itu dikarenakan banyak rekan-rekan Maria Febe di Pelatnas PBSI beragama Islam. Ia pun mengetahui apa itu salat tarawih, kemeriahan bulan Ramadhan, dan masih banyak kegiatan Islam lainnya yang membuat Maria Febe kagum.

Sejak saat itu, Maria Febe semakin tergerak hatinya untuk mendalami Islam. Lalu tak lama Maria Febe pun memutuskan masuk islam dan menjadi mualaf.

Menariknya, saat sudah memeluk agama Islam, Maria Febe masih menyembunyikan kabar tersebut. Piha yang tahu Maria Febe seorang mualaf hanya orang-orang terdekat. Bahkan orangtua Febe awalnya tidak diberitahukan.

“Seiring waktu kan kadang ada kaya mereka tarawih lah, terus ada acara-acara gitu, tergerak gitu lho hati. Yang tau cuma orang tertentu doang, jadi cuma intinya aja,” sambung Maria Febe.

“Aku gamau nyebar-nyebar gitu, dan waktu itu juga orang tua aku belum tau,” tambahnya.

Maria Febe

Kini Maria Febe sudah pensiun sebagai pebulu tangkis pada 2017. Pada saat itu, usianya 27 tahun. Dia gantung raket setelah Indonesia Open 2017 dan kemudian memutuskan menjadi pelatih bulu tangkis di Kanada.(Sumber)