Reliji  

5 Hadits Ini Ungkap Keistimewaan Hari Jumat dan Amalan Istimewa di Dalamnya

Terdapat banyak hadits yang menjelaskan tentang keutamaan dan keistimewaan hari Jumat atau sholat Jumat dalam Islam.

 

Hal ini tak lain karena Hari Jumat memiliki signifikansi penting dalam agama Islam. Ini adalah hari yang dianggap istimewa karena pada hari Jumat, umat Islam melaksanakan shalat Jumat yang wajib dilakukan di masjid.

Selain itu, Jumat juga merupakan hari yang dianggap sebagai hari keberkahan di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak sholawat dan dzikir kepada Allah SWT. Berikut ini hadits terkait amalan yang utama pada Hari Jumat:

1. Anjuran memperbanyak sholawat di Hari Jumat

 

Dalam riwayat Aus bin Aus RA, dia berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

إِنَّ مِنْ أَفْضَلِ أَيَّامِكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ النَّفْخَةُ وَفِيهِ الصَّعْقَةُ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنْ الصَّلَاةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ فَقَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ تُعْرَضُ صَلَاتُنَا عَلَيْكَ وَقَدْ أَرِمْتَ يَعْنِي بَلِيتَ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى الْأَرْضِ أَنْ تَأْكُلَ أَجْسَادَ الْأَنْبِيَاءِ

“Sesungguhnya yang paling utama dari hari-hari kalian adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, sangkakala ditiup, dan manusia sadar dari pingsannya. Maka perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari Jumat, sebab sholawat kalian ditunjukkan kepadaku.” Kemudian seorang lelaki bertanya, “Bagaimana caranya agar sholawat kami ditunjukkan kepadamu, padahal dirimu telah wafat?” Kemudian beliau SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.” (HR Ibnu Majah)

2. Membaca Surat Al Kahfi di Malam Jumat

Abu Sa’id Al-Khudri meriwayatkan dari Nabi bahwa orang yang membaca Surat Al-Kahfi di malam Jumat akan merasakan hamparan cahaya Ilahi antara dirinya dan Ka’bah, disebut juga Rumah Kuno. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ، أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ

Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, ia akan diterangi dengan cahaya di antara ia dengan Ka’bah.” (HR Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 3450)

3. Sholat Jumat penghapus dosa

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW juga bersabda,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ، مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ

Artinya: “Sholat lima waktu, sholat Jumat ke Jumat, berpuasa Ramadhan ke Ramadhan lainnya adalah penghapus dosa-dosa diantaranya jika dijauhi dosa-dosa besar.” (HR Muslim).

4. Menutup hati orang yang meremehkan Sholat Jumat

Rasulullah SAW bersabda agar manusia tidak melalaikan shalat Jumat, atau Yang Mahakuasa akan menutup hati mereka dan tidak memperhatikannya sama sekali.

مَنْ تَرَكَ الجُمُعَةَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللهُ عَلَى قَلْبِه

Artinya, “Siapa meninggalkan sholat Jumat tiga kali karena meremehkan, niscaya Allah menutup hatinya.” (HR At-Turmudzi, At-Thabarani, Ad-Daruquthni).

5. Larangan berbicara ketika khutbah Jumat

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda bahwa seseorang tidak boleh berbicara ketika imam sedang menyampaikan khutbah, bahkan dilarang meminta orang lain atau temannya untuk mendengarkan dengan penuh perhatian. Dari Abu Hurairah, Nabi SAW bersabda:

إِذَا قُلْتَ لِصَاحِبِكَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَنْصِتْ . وَالإِمَامُ يَخْطُبُ فَقَدْ لَغَوْتَ

“Jika engkau berkata pada sahabatmu pada hari Jumat, ‘Diamlah, khotib sedang berkhutbah!’ Sungguh engkau telah berkata sia-sia.”(HR Bukhari dan Muslim)