News  

Mahfud MD: Makin Banyak Menteri Makin Banyak Sumber Korupsi!

Eks Menko Polhukam Mahfud MD berbicara soal jumlah menteri yang terus bertambah di Indonesia dari waktu ke waktu. Terlebih muncul kabar di pemerintahan Prabowo-Gibran kelak, jumlah menteri akan ditambah menjadi 40.

“Menteri dulu kan 26 jadi 34, mau ditambah lagi. Besok pemilu yang akan datang tambah lagi jadi 60, pemilu lagi tambah lagi,” kata Mahfud di acara Seminar Nasional Pelaksanaan Pemilu 2024: Evaluasi dan Gagasan ke Depan yang digelar Universitas Islam Indonesia (UII), Jalan Kaliurang Km 14,5, Kabupaten Sleman, Rabu (8/5).

Mahfud mengatakan semakin banyak jumlah menteri. Maka sumber korupsi juga semakin banyak.
“Karena semakin banyak (menteri) itu semakin banyak sumber korupsi itu semua anggaran,” katanya.
Bahkan di Amerika Serikat menurut Mahfud menteri hanya 14. Mahfud mengatakan jika kolusi meluas maka negara akan rusak.

“Lalu dibagi-bagi ke dirjen-dirjen unit. Sebuah menteri dikelompokkan,” katanya.
Dahulu dirinya bersama para pakar lain di Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara di tahun 2019 merekomendasikan agar dikecilkan jumlah kementerian.

“Bahkan kita mengatakan Kemenko itu tidak harus ada. Rekomendasinya sih yang dirumuskan Kemenko dihapus,” katanya.

Mahfud yang sudah mendengar rencana susunan kabinet 2019 maka kemudian rumusan diperhalus Kemenko tidak harus ada sesuai dengan undang-undang.

“Tetapi semangatnya bukan terus bagi-bagi kekuasaan gitu. Semangatnya itu membatasi jumlah pejabat setingkat menteri,” katanya.

Saat ini, nomenklatur kementerian di kabinet Jokowi-Ma’ruf saat ini adalah 34. Rinciannya, 4 menteri koordinator alias Menko dan 30 menteri bidang.

(Sumber)