Wisata  

Berlibur di Pantai Buatan di Ciseeng Bogor, Ini Lokasi, Harga Tiket dan Aneka Wahananya

Jika dilihat dari peta, Kota Bogor berjarak sekitar 59 km dari sebelah selatan Jakarta. Dari letak geografisnya, kota ini berada di dataran tinggi, perbukitan, dan pegunungan.

Tapi uniknya, kota ini memiliki tempat wisata berupa pantai buatan bernama Ciseeng dimana warga domestik hingga Jabodetabek bisa menikmati pantai dan suasana sejuk dalam waktu bersamaan.

Bagi yang penasaran dengan destinasi wisata unik yang satu ini, mari simak sekilas tentang pantai buatan Ciseeng, Bogor, berikut ini.

Hal-Hal yang Perlu Diketahui di Pantai Buatan Ciseeng Bogor

Bagi yang baru tahu, Pantai Buatan Ciseeng, Bogor ini sempat viral di tahun 2019 dengan hampir dikunjungi 12 ribu pengunjung setiap harinya.

Sekarang kawasan ini memang tidak se-hits masa lalu. Tapi tidak ada salahnya juga bukan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di pantai buatan ini?

Bagi yang tertarik berkunjung ke tempat ini, mari simak hal-hal yang perlu diketahui di pantai buatan Ciseeng, Bogor berikut ini.

1. Sejarah Pembangunan Pantai Buatan Ciseeng, Bogor

Sejarah pembangunan Pantai Buatan Ciseeng Bogor, Wana Griya
Sejarah pembangunan Pantai Buatan Bogor, Wana Griya (Photo: Lapis Bogor Sangkuriang)

Sebelum dijadikan pantai buatan, Pantai Buatan Ciseeng atau Pantai Wana Griya dulunya hanya sebuah kolam pemancingan lele seluas 12 hektare.

Tapi kolam itu mulai terbengkalai sehingga pemilik lahan memutuskan untuk merombak lahan ini sebagai tempat hiburan pribadi bersama istrinya.

Akhirnya, ditanamlah pepohonan seperti rambutan, mangga, duku, sampai rumput gajah di sekitar tanah yang gundul.

Saat pembangunan ini dilakukan, warga sekitar sangat antusias dengan keindahan pemandangan itu dan meminta sang pemilik untuk membukanya untuk umum.

Mengingat di salah satu titik di danau bagian barat bergerak seperti ombak di lautan serta antusiasme warga setempat, akhirnya tempat pribadi itu dibuka untuk umum yang disebut dengan nama pantai buatan Ciseeng atau Wana Griya.

2. Lokasi dan Jam Operasional

Pantai yang terealisasi sejak tahun 2015 itu berada di Jl. Raya Pahlawan, RT.004/RW.006, Cogreg, Kec. Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang beredar, wahana pantai buatan ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.

Harga tiket masuk ke tempat wisata ini masih cukup terjangkau, yakni hanya Rp7.500 di luar biaya parkir.

3. Banyak Wahana Menarik

Wahana menarik di Pantai Buatan Ciseeng, Bogor
Wahana menarik di Pantai Buatan Ciseeng, Bogor (Photo: Google Maps @ SHOTOKAW TOP)

Selain menikmati pemandangan pantai buatan, pengunjung bisa menikmati berbagai macam atraksi menarik seperti wahana rumah Korea, kolam renang, Rumah Italia, dan Kebun Anggur.

Harga tiket masuk ke wahana-wahana itu juga cukup murah, yaitu Rp5.000 per orang di setiap wahana.

Selain wahana berbayar, pengunjung bisa mengajak anak-anak ke wahana playground yang bisa diakses secara gratis.

4. Cocok Untuk Berbagai Acara

Selain sebagai tempat wisata, pantai buatan Wana Griya ini juga sering dijadikan sebagai tempat acara seperti kumpul keluarga, arisan, foto prewedding, hingga acara pernikahan.

Tentu saja, biaya yang dikeluarkan selama menyewa tempat ini akan sepadan dengan pemandangan alam dan pantai buatan yang sangat indah.

5. Ada Tempat Pemancingan

Bagi yang hobi memancing, kawasan ini juga membuka tempat pemancingan dengan biaya Rp35.000 per orang.

Tidak dijelaskan lebih lanjut apakah kawasan ini menyediakan sewa alat. Tapi jika yang berminat, sebaiknya bawa peralatan mancing sendiri dari rumah.

6. Banyak Spot Foto Bagus

Banyak spot foto bagus
Banyak spot foto bagus (Photo: Google Maps @ Ridwan Mulyana)

Bagi yang hobi fotografi ataupun selfie, Wana Griya memiliki banyak tempat foto bagus yang bisa dipamerkan di media sosial.

Mulai dari foto di tepi pantai buatan, di jembatan danau buatan, rumah Korea, dan masih banyak lainnya.

7. Dorong Perekonomian Lokal

Pantai Buatan Ciseeng tidak hanya berfungsi sebagai tempat wisata saja, tetapi juga berfungsi sebagai sumber penghasilan dari warga-warga sekitar yang berdampak pada pertumbuhan perekonomian lokal.

Tidak hanya menambah lowongan pekerjaan saja, masyarakat setempat bisa mengambil kesempatan ini untuk membuka usaha penunjang kawasan wisata seperti rumah makan, toko oleh-oleh, lahan parkir, dan masih banyak lainnya.