Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengakui belum ada investor asing yang masuk ke IKN. Selain dari pendanaan APBN, seluruh fasilitas dan infrastruktur di IKN Tahap I masih didanai oleh investor lokal.
Bahlil mengatakan, penanaman modal asing (PMA) di IKN baru akan masih di pembangunan IKN Tahap II, alias setelah upacara 17 Agustus 2024. Dia mengakui, sejauh ini memang belum ada kepastian investasi asing itu.
“Kalau ditanya kenapa belum ada investasi asing? Desain kita itu adalah cluster pertama ini selesai, yang disebut dengan jalan utama ya, lingkaran satu. Sudah selesai, baru masuk investasi asingnya itu di lingkaran kedua, tahap kedua,” jelasnya saat Rapat Kerja Komisi VI DPR, Selasa (12/6).
Saat ini, pemerintah sudah melakukan enam kali groundbreaking, yang seluruhnya adalah penanaman modal dalam negeri (PMDN). Infrastruktur IKN yang belum rampung 100 persen menjadi alasan belum ada groundbreaking dari asing.
“Nah sekarang mereka belum bisa lakukan. Kenapa? Karena infrastruktur untuk masuk di cluster pertama ini belum selesai 100 persen, dan sekarang masih kita lakukan percepatan,” ungkap Bahlil.
Meski begitu, dia mengakui sudah ada komunikasi dengan investor asing yang berminat masuk ke IKN. Namun, pemerintah menekankan bahwa mereka baru bisa memulai pembangunan setelah upacara.
Bahlil enggan membeberkan daftar perusahaan mana saja yang telah berkomunikasi dengan pemerintah dan kapan nota kesepahamannya akan diteken. Dia hanya menawarkan jawaban tertulis kepada Komisi XI DPR.
“Tapi kita katakan bahwa setelah tanggal 17 Agustus baru kita lihat, karena infrastruktur mereka di cluster kedua itu baru bisa clear,” pungkasnya.
Sebelumnya, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan total investasi groundbreaking tahap 6 di IKN mencapai Rp 1,75 triliun. Total investasi yang masuk ke IKN per Juni 2024 sebesar Rp 51,35 triliun.
“OIKN sebelumnya mencatat lima kali groundbreaking yang mencapai nilai Rp 49,6 triliun. Dengan bertambahnya investasi yang masuk senilai Rp 1,75 triliun, total investasi di IKN hingga Juni 2024 mencapai Rp 51,35 triliun,” demikian keterangan tertulis Otorita IKN, Kamis (6/6).
Presiden Jokowi kembali memimpin upacara groundbreaking tahap 6 pembangunan IKN. Acara ini berlangsung selama dua hari dari 4 hingga 5 Juni 2024, dan dihadiri oleh berbagai investor dari berbagai sektor.
Groundbreaking tahap 6 tersebut mencakup 5 badan usaha sektor pendidikan dan riset serta 3 badan usaha sektor pendukung turut berpartisipasi.
(Sumber)