Pulau Sangalaki, yang terletak di Kepulauan Derawan, Berau, Kalimantan Timur, adalah salah satu surga tersembunyi yang menakjubkan di Kalimantan. Pulau terbesar di Indonesia ini memang dikenal dengan beberapa pulau kecil yang memiliki pemandangan luar biasa.
Sangalaki sendiri terkenal dengan keindahan taman bawah lautnya yang memanjakan mata dan sebagai habitat penting bagi penyu. Keberadaan penyu di pulau ini menjadi daya tarik tersendiri, menarik perhatian para penyelam dan pencinta alam yang ingin menyaksikan keajaiban alam dari dekat.
Pulau Sangalaki: Surga Tropis dan Rumah Tinggal Penyu

Menurut jasling.menlhk.go.id, Pulau Sangalaki adalah satu-satunya kawasan konservasi di Kepulauan Derawan. Kawasan ini memiliki potensi wisata alam yang indah, baik di daratan maupun bawah lautnya.
Pasir pantai di pulau ini sangat putih bersih dan halus. Ombak pantai yang tenang dan garis pantai yang landai menambah kenyamanan saat berenang atau bermain air.
Sekitar 95% dari area ini, atau sekitar 264 ha, merupakan kawasan perairan dengan ekosistem hutan pantai alami, padang lamun, dan terumbu karang. Keberagaman ekosistem ini membuat alam bawah lautnya sangat indah.
Jika ingin diving atau snorkeling, di sini adalah surganya. Ada 10 spot diving dengan karakteristik yang berbeda, seperti Channel Entrance, Coral Gardens, Turtle Town, Sandy Ridge, Manta Run, dan beberapa lagi yang lainnya.
Ikan pari manta yang langka juga bisa dilihat di pulau ini saat malam hari. Hewan tropis ini mencari makan di sekitar pulau dan sering terlihat dalam jumlah banyak.
Berbagai satwa liar lain seperti ketam kelapa, biawak, elang bondol, dan sebagainya masih dijumpai dengan mudah. Sangalaki juga menjadi salah satu lokasi konservasi penyu di Indonesia, terutama yang hampir punah seperti penyu hijau dan penyu sisik.
Pulau ini menjadi lokasi utama bagi penyu hijau di Asia Tenggara untuk bertelur, dengan lebih dari 3.700 penyu singgah setiap tahunnya untuk bertelur.
Fasilitas, Cara Mencapai, dan Biaya Perjalanan yang Harus Disiapkan

Di Pulau Sangalaki terdapat beberapa resort berupa pondok-pondok yang menghadap ke laut di sekitar pantai. Resort ini juga menyediakan bar, restoran dengan berbagai menu seafood dan makanan khas Kalimantan Timur, speed boat, hingga peralatan menyelam.
Untuk mengunjungi Sangalaki, wisatawan bisa menggunakan pesawat terbang menuju Bandara Sepingan (BPN) di Balikpapan. Dari Sepingan, dilanjutkan dengan Pesawat Deraya ke Tanjung Redeb.
Alternatif lain adalah langsung berangkat dari Pelabuhan Tanjung Batu dengan menggunakan speed boat. Pelabuhan ini berada di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Sangalaki dibuka selama 24 jam nonstop. Harga tiket masuk ke Pulau Sangalaki hanya Rp10.000. Namun, persiapan biaya lain perlu disiapkan untuk perjalanan wisata ke tempat ini.