Terlebih lagi kehadiran teknologi AI atau artificial intelligence yang sangat mengadopsi keberlangsungan hidup belakangan ini. Kecerdasan buatan atau AI pengaruhnya akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran, bilamana teknologi AI pada akhirnya akan menggantikan peran beberapa profesi.
Di setiap masalah tentu akan ada dampak baik dan buruknya. Begitu pun dengan munculnya teknologi AI ini.
Siapa, sih, yang nggak takut kehilangan pekerjaan karena digantikan dengan kecerdasan AI? Namun tak dapat dipungkiri bahwa teknologi AI akan memberikan kesempatan baru bagi sektor lain dalam mengembangkan potensinya. Di sisi lain, hadirnya teknologi AI membantu mengurangi biaya pengeluaran terhadap tenaga kerja manusia.
Memang tidak semua profesi bisa digantikan perannya oleh teknologi AI. Dilansir dari New York Post, Departemen Pendidikan Inggris menyebut bahwa beberapa daftar profesi yang paling berisiko digantikan oleh teknologi AI yakni konsultan manajemen dan analisis bisnis.
Selain itu, ini beberapa profesi yang terancam digantikan oleh AI.
Customer Service

Hampir semua lintas bisnis saat ini sudah menggunakan teknologi AI untuk merespons pertanyaan pelanggan. Dengan melalui chatbot yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan bisnis akan menjawab otomatis pertanyaan umum yang ditanyakan pelanggan seperti, “apa produk best seller dari toko ini”.
Hiburan dan Media

Pengaruh teknologi AI pada media dan hiburan berubah termasuk dalam pembuatan, personalisasi, dan pendistribusian konten.
Kecanggihan teknologi AI mampu memberikan preferensi dan rekomendasi konten sesuai kebutuhan baik berupa buku, film, postingan media sosial, artikel dan lainnya. Kemudian, teknologi AI bisa memproduksi konten. Tak berhenti di situ saja, konten dapat diproduksi secara rutin hanya dengan teknologi AI
Resepsionis

Beauties, mungkin kamu sudah mulai memerhatikan bahwa di beberapa restoran atau tempat penginapan sudah mulai menggunakan teknologi AI. Misalnya ketika Beauties ingin memesan kamar, kamu akan disambut dengan sambungan pesan suara otomatis.
Itulah profesi yang memungkinkan digantikan oleh teknologi AI. Bagaimana menurutmu?
(Sumber)