TikTok dikabarkan akan melakukan ekspansi bisnis di Indonesia dan Thailand dengan masuk ke kategori rekreasi alias travel.
Mengutip South China Morning Post (SCMP), Selasa (16/7), perusahaan asal China itu siap terjun ke sektor layanan lokal Asia Tenggara. Dalam hal ini, pengguna di Indonesia dan Thailand akan memperoleh voucher untuk restoran, penerbangan, dan hotel melalui tautan di TikTok.
“Pemilik restoran dan pedagang di Indonesia dan Thailand ditawarkan untuk bergabung dengan layanan lokal TikTok” tulis laporan media China 36Kr.
Lebih lanjut, sebuah sumber SCMP menyebutkan rencana pengembangan itu memungkinkan pengguna memesan tiket pesawat hingga hotel melalui layanan pihak ketiga.
Di situs web rekrutmen resmi TikTok, ada hampir 30 lowongan terkait untuk bisnis layanan lokalnya di Singapura , Jakarta, dan Bangkok.
kumparan sudah mencoba mengkonfirmasi soal ini kepada manajemen TikTok Indonesia namun belum ada respons hingga berita ini ditayangkan.
Pada akhir tahun lalu, TikTok akhirnya menyepakati kerja sama strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) untuk masuk ke platform e-commerce, dengan menggandeng Tokopedia. Dalam kesepakatan tersebut, TikTok juga menyatakan komitmennya untuk berinvestasi sebesar USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,4 triliun di PT Tokopedia.
“PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), ekosistem digital terbesar Indonesia, dan TikTok, platform entertainment global terdepan, pada hari ini mengumumkan kemitraan strategis untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional,” demikian pernyataan resmi GoTo yang diterima kumparan pada 11 Desember 2023.
TikTok selanjutnya akan menginvestasikan lebih dari USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 23,4 triliun, sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia. Dampaknya, kepemilikan GoTo di Tokopedia terdilusi dari semula 99,99 persen, berkurang jadi 24,99 persen. Sisanya sekitar 75,01 persen dimiliki oleh TikTok.
Investasi TikTok di Tokopedia itu sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.
Manajemen GoTo mengharapkan transaksi tersebut dapat diselesaikan selesai pada kuartal pertama tahun 2024. Kesepakatan ini sejalan dengan langkah Grup GoTo untuk memperkuat posisi keuangan serta strategi Perseroan untuk memperluas cakupan pasar (total addressable market).
(Sumber)