Siapa yang tak kenal dengan kelezatan kuliner Nusantara? Kali ini, kita akan membahas salah satu hidangan yang mungkin belum begitu terkenal di kalangan kita semua, tetapi dijamin bikin lidah bergoyang, yakni nasi gandul.
Berasal dari kota kecil Pati di Jawa Tengah, nasi gandul adalah sajian istimewa yang terdiri dari nasi putih yang disiram kuah santan gurih dengan potongan daging sapi atau jeroan. Uniknya, nasi gandul disajikan di atas daun pisang, memberikan aroma yang khas dan menggiurkan. Yuk, kita jelajahi lebih dalam tentang sejarah dan cara pembuatan nasi gandul ini!
Sekarang, mari kita mundur sejenak ke masa lalu dan menggali asal-usul nasi gandul. Nama “gandul” sendiri punya beberapa versi cerita. Salah satu cerita yang populer adalah bahwa “gandul” berasal dari bahasa Jawa yang berarti menggantung atau bergoyang. Mungkin karena cara penyajiannya di atas daun pisang yang memberikan efek bergoyang.
Versi lain dari asal – usul nasi gandul mengatakan bahwa sebutan “nasi gandul” berasal dari para pembelinya. Dahulu, penjual nasi gandul membawa dagangan nasi gandul mereka dengan menggunakan pikul, nasi gandul digantung pada pikulan.
Nah, saat penjual nasi gandul berjalan membawa pikulan ini, nasi gandul yang di dalamnya akan mengayun – ayun, karena hal inilah muncul sebutan “nasi gandul”. Selain itu, nasi gandul mencerminkan warisan budaya yang kaya, dengan pengaruh dari berbagai masakan tradisional seperti Melayu dan India, terlihat dari penggunaan santan dan rempah-rempah yang melimpah.
Hidangan ini awalnya adalah makanan rumahan yang kemudian berkembang menjadi ikon kuliner kota Pati. Nasi gandul kini tidak hanya ditemukan di Pati saja. Namun, juga telah menyebar ke berbagai daerah, meski tetap, yang asli dari Pati memiliki cita rasa yang tidak tergantikan.
Resep Nasi Gandul Rumahan
Pertama-tama, kita siapkan bahan-bahannya. Untuk nasi, dibutuhkan 500 gram beras dan 800 ml air. Untuk kuah gandul, siapkan 500 gram daging sapi atau jeroan, 1 liter santan, daun salam, serai, daun jeruk, lengkuas, kecap manis, garam, dan gula. Jangan lupakan bumbu halus yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jinten, kunyit, jahe, dan cabai merah besar (opsional).
Langkah pertama adalah memasak nasi seperti biasa. Lalu, rebus daging hingga empuk dan potong-potong. Tumis bumbu halus hingga harum, tambahkan daun-daunan dan lengkuas, kemudian masukkan daging.
Tuang santan, kecap manis, garam, dan gula, lalu masak dengan api kecil hingga kuah mendidih dan bumbu meresap. Sajikan nasi di atas daun pisang, siram dengan kuah dan daging, dan tambahkan lauk tambahan sesuai selera. Voila, nasi gandul siap dinikmati!
Kesimpulannya, Kawan GNFI, nasi gandul adalah sajian yang tak hanya memanjakan lidah tapi juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya. Dari asal-usulnya yang penuh cerita hingga cara penyajiannya yang unik di atas daun pisang, nasi gandul adalah cerminan dari keanekaragaman dan kekayaan kuliner Nusantara.
Membuatnya sendiri di rumah pun cukup sederhana dan pastinya memberikan kepuasan tersendiri. Jadi, mengapa tidak mencoba membuat nasi gandul di rumah untuk keluarga tercinta atau untuk acara spesial?
Dijamin, aroma dan rasa nasi gandul akan membuat siapa saja jatuh cinta pada gigitan pertama. Selamat mencoba, Kawan GNFI, dan jangan lupa bagikan pengalaman kuliner kalian!