Taylor Swift telah mencapai puncak kariernya, yakni menjadi musisi wanita paling tajir di dunia. Menurut Forbes, kekayaan bersih penyanyi cantik asal AS itu diperkirakan mencapai US$1,6 miliar atau setara dengan Rp25 triliun.
Mengutip Variety, Selasa (8/10/2024), kekayaan Swift bertambah seiring dengan berlangsungnya rangkaian konser ‘Eras Tour’ yang menjadikannya miliarder pada tahun 2023.
Kekayaannya diperkirakan terdiri dari US$600 juta dari penjualan konser dan royalti, ditambah US$600 juta lagi dari album musiknya, yang mulai dirilis ulang pada tahun 2021, dengan label ‘Taylor’s Version’. Selain itu, dia juga dilaporkan memiliki aset senilai US$125 juta dalam bentuk real estat.
Swift mengumumkan dirinya akan merilis ulang album-albumnya pada tahun 2019 dengan harapan memiliki masternya. Dengan begitu, ia akan memiliki kendali penuh atas karyanya. Sejak saat itu, Swift telah merilis ulang empat albumnya, yakni ‘Fearless (Taylor’s Version)’, ‘Red (Taylor’s Version)’, ‘Speak Now (Taylor’s Version)’, dan ‘1989 (Taylor’s Version)’.
Banyak dari perilisan ulang ini telah membawa Swift kembali ke tangga lagu, membuat dia semakin populer.
Penyanyi berusia 34 tahun itu juga telah merilis album baru pada April lalu bertajuk ‘The Tortured Poets Department’. Ini merupakan albumnya yang bertahan paling lama di posisi No. 1 di AS, bertahan di posisi puncak selama lebih dari 14 minggu yang tidak berurutan.
Penjualan rekamannya yang terus meningkat dan kesuksesan turnya telah menggeser posisi Rihanna sebagai musisi wanita terkaya dunia sebelumnya.
Forbes memperkirakan penyanyi dan penulis lagu berkebangsaan Barbados itu memiliki kekayaan bersih sebesar US$1,4 miliar (Rp22 triliun), dan baru-baru ini mencapai status miliarder berkat kesuksesan lini kosmetiknya, Fenty Beauty.
(Sumber)