News  

Waspadai Wabah Cacar Air dan Gondongan, Puluhan Pelajar di Tangsel Dirumahkan

Sedikitnya 53 pelajar Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten terpaksa dirumahkan atau melakukan pembelajaran jarak jauh setelah dilaporkan terkena wabah cacar air.

Kepala SMP Negeri 8 Kota Tangsel Muslih mengatakan, 53 siswa yang teridentifikasi cacar air itu merupakan total tambahan, dimana sebelumnya diketahui ada 22 siswa terkena penyakit tersebut. Tak hanya cacar air, penyakit gondongan juga menjadi momok wilayah tersebut.

“53 anak terinfeksi cacar air dan 18 gondongan,” katanya, Rabu (30/10/2024).

Dari temuan kasus itu, Komite SMP Negeri 8 Tangsel langsung melakukan upaya menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruang kelas sebagai sterilisasi lingkungan.

Selain itu, kata dia, kegiatan belajar jarak jauh juga telah diberlakukan selama dua pekan untuk memutus mata rantai penyebaran virus cacar air.

“Dinas Kesehatan telah memasok bantuan cairan disinfektan, sabun cuci tangan, dan masker,” paparnya.

Menurutnya, hampir rata-rata siswa yang kena cacar air itu dilakukan rawat jalan. Hanya saja masa penyembuhan lama sekitar 25 hari dan pada saat sudah sembuh, kering justru yang paling ganas menularkan.

“Gondongan dari virus juga sama dengan cacar air. Cara penularannya mirip-mirip, bersentuhan,” kata dia.

Atas adanya kasus ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menerbitkan Surat Edaran (SE) Kewaspadaan Penyakit Cacar Air (Varicella) dan Gondongan (Mumps).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman menyebutkan SE tersebut akan diterbitkan oleh Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi, kabupaten, kota, rumah sakit, dan puskesmas di Indonesia.

Dia mengatakan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti puskesmas, rumah sakit, dan lainnya diimbau agar terus melakukan pemantauan dan surveilans secara ketat dan berjenjang kepada Dinkes kabupaten/ dan kota, provinsi, serta kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) di maupun laporan Surveilans Berbasis Kejadian/Event Based Surveillance (EBS) di aplikasi SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini & Respon).

“Jika anak-anak usia sekolah mengalami gejala Mumps atau gondongan maupun Varicella atau cacar air, maka segera melakukan isolasi mandiri di rumah serta dapat melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di rumah sampai anak tersebut sembuh,” ujarnya.

(Sumber)