ENEA Bastianini geram dengan pemilihan Sirkuit Barcelona-Catalunya di Montmelo, Spanyol, sebagai seri terakhir MotoGP 2024. Sebab, lintasan itu dianggap menguntungkan Marc Marquez.
MotoGP Valencia 2024 batal digelar karena banjir bandang yang melanda wilayah tersebut. Sekarang Dorna Sports sebagai penyelenggara telah mengumumkan penggantinya yakni di Montmelo, dan akan tetap dihelat pada tanggal seharusnya, 15-17 November 2024.
Seri terakhir di Tanah Catalunya itu bakal menjadi penentu perebutan gelar juara antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. Setelah MotoGP Malaysia 2024, rider Pramac Ducati tersebut kini mengungguli rivalnya dengan keunggulan 24 poin sehingga tinggal selangkah lagi mengamankan titel.
Selain itu, balapan terakhir di Catalunya nanti akan menjadi penentu pemenang perebutan peringkat tiga di klasemen akhir MotoGP 2024 antara Marquez dan Bastianini. Saat ini, pembalap tim Ducati Lenovo itu mengoleksi 368 poin dan hanya terpaut satu poin angka dari sang rival.
Namun, pindahnya seri terakhir ke Barcelona menjadi kerugian bagi La Bestia sehingga sang pembalap cukup geram dengan keputusan Dorna. Pasalnya, Marquez akan lebih diunggulkan di sana karena seperti tampil di kandangnya sendiri.
“Bagi Marc, merupakan sebuah keuntungan bisa berkendara di Barcelona, itu adalah kotanya,” kata Bastianini, melansir dari Speedweek, Rabu (6/11/2024).
Menurut saya, tidak benar kami berkendara di Spanyol. Tapi begitulah, itu keputusan Dorna,” imbuh pembalap bernomor motor 23 itu.
Selain menguntungkan The Baby Alien, Sirkuit Barcelona memang kurang bersahabat bagi pria asal Italia itu. Pada MotoGP Catalunya 2024 lalu, Bastianini hanya finis kelima dalam sprint dan kemudian mengakhiri balapan utama di posisi ke-18 karena mendapatkan penalti.
Kendati demikian, ia tak patah semangat. Bastianini bertekad untuk tampil lebih baik dalam balapan terakhir di Barcelona nanti agar bisa mengalahkan Marquez untuk mengunci posisi ketiga di klasemen akhir MotoGP 2024.
“Kami harus memberikan 100 persen di sana dan saya harus berusaha menjadi lebih kuat di Barcelona dibandingkan di awal musim. Saya cepat saat itu, tetapi saya mendapat beberapa penalti,” pungkas rider berusia 26 tahun itu.
(Sumber)
