Sebelum Ibu Kota Nusantara (IKN) dibangun, wacana pemindahan ibu kota Indonesia beberapa kali dikemukakan. Sejak zaman Presiden Soekarno, beberapa lokasi telah diusulkan sebagai kandidat pusat pemerintahan baru Indonesia.
Namun, tahukah Kawan bahwa pemerintah Hindia Belanda sempat berusaha membangun pusat pemerintahan baru pengganti Batavia? Saat ini, tempat itu telah menjadi taman yang terbuka untuk umum.
Kalau Kawan belum tahu, mari kita berkenalan dengan Taman Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju), mantan calon pusat pemerintahan baru Hindia Belanda.
Awal Mula Pemindahan Pusat Pemerintahan Hindia Belanda
Pada tahun 1916, ahli kesehatan Belanda, H.F. Tillema, mengusulkan pemindahan pusat pemerintahan Hindia Belanda. Menurutnya, daerah dataran rendah seperti Batavia kurang sehat karena rawan penyakit menular. Selain itu, udara panas Batavia juga kurang cocok bagi orang Belanda.
Sebagai pengganti Batavia, Tillema mengajukan Bandung sebagai calon ibu kota baru. Usulan ini didukung oleh gubernur jenderal pada saat itu, J.P. Graaf van Limburg Stirum. Meski ditentang Volksraad (Dewan Rakyat) dan beberapa instansi pemerintah, ia bersikukuh untuk memindahkan pusat pemerintahan Hindia Belanda.
Persiapan Pembangunan Pusat Pemerintahan Baru Hindia Belanda
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Kota Bandung mulai dibenahi pada tahun 1918. Dengan mengacu pada Karsten Plan, kota ini ditata sedemikian rupa agar dapat menunjukkan citra kota kolonial (kolonial staad) yang ideal.
Pembangunan pusat pemerintahan baru ditangani oleh sebuah tim khusus yang diketuai Kolonel Geni V.L. Slors. Tim ini beranggotakan beberapa arsitek seperti J. Berger, R.H. de Roo, dan G. Hendrik serta pihak dari pemerintah Kota Bandung.
Sebagai lokasi pusat pemerintahan baru, Kota Bandung menyumbangkan lahan seluas 27 hektare yang membentang dari selatan ke utara kepada pemerintah pusat. Di lahan tersebut, akan dibangun sekitar empat belas kantor departemen dan instansi pusat.
Kendala dalam Pembangunan Pusat Pemerintahan Baru
Sayangnya, proyek ini tidak berjalan sesuai rencana. Biaya pembangunannya ternyata melampaui dana yang tersedia. Belum lagi proyek ini dihantam resesi dan isu korupsi. Alhasil, proyek pembangunan pusat pemerintahan baru Hindia Belanda di Bandung dihentikan.
Ketika proyek tersebut berhenti, hanya dua dari empat belas kantor departemen dan instansi pusat yang berhasil didirikan. Kedua kantor itu adalah Kantor Departemen Pekerjaan Umum dan Kantor Pusat Pos, Telegraf, dan Telepon.
Calon Pusat Pemerintahan Baru Hindia Belanda Saat Ini
Saat ini, Kantor Departemen Pekerjaan Umum dikenal dengan nama Gedung Sate yang menjadi Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat sekaligus ikon Kota Bandung. Sementara itu, Kantor Pusat Pos, Telegraf, dan Telepon dijadikan Kantor Pusat Pos Indonesia.
Bagian ujung utara lahan yang mulanya diperuntukkan untuk Volksraad kini menjadi tempat berdirinya Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat (Monju). Monumen ini dibangun untuk memperingati perjuangan rakyat Jawa Barat dari masa kerajaan hingga kemerdekaan.
Taman Monju dan Fasilitas yang Tersedia
Di depan Monju, terdapat sebuah taman yang memanjang lurus hingga mendekati Lapangan Gasibu. Setelah dilakukan revitalisasi yang rampung pada akhir 2023, taman ini menjadi tempat bermain dan bersantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.
Salah satu fasilitas terbaru di taman ini adalah taman bermain. Di tempat ini, tersedia berbagai macam permainan seperti perosotan, ayunan, dan jungkat-jungkit. Bagi Kawan yang punya anak atau keponakan, Kawan bisa ajak mereka bermain di sini.
Kawan yang tak punya anak kecil masih bisa menikmati taman ini. Kawan bisa duduk santai di atas rumput sintetis yang terpasang di beberapa titik di taman ini. Sambil bersantai, Kawan juga dapat menikmati beragam makanan dan minuman dari para PKL yang berjualan di sekeliling taman.
Selain taman bermain dan rumput sintetis, Taman Monju juga memiliki amfiteater yang terletak persis di depan monumen. Beberapa fasilitas pendukung seperti musala dan toilet juga tersedia di taman ini.
Dengan semua fasilitas ini, tak heran jika Taman Monju menjadi pilihan bagi warga Bandung untuk berekreasi. Apalagi tidak ada biaya untuk memasuki dan menikmati taman ini alias gratis.
Jadi, jika Kawan sedang mencari tempat untuk melepas penat di Bandung, Kawan bisa memilih Taman Monju untuk bersantai sambil menikmati suasana taman yang pernah menjadi calon pusat pemerintahan baru Hindia Belanda.