Lewis Hamilton dan Charles Leclerc Berebut Jadi Yang Pertama di Tim Ferrari

Untuk kali pertama pasangan Lewis Hamilton dan Charles Leclerc foto bareng dalam balutan racing suit Ferrari.Tampak kompak. Tapi, apakah tetap kompak saat kompetisi resmi dimulai di GP Australia pada Maret nanti?

Foto itu baru dirilis Ferrari pada Senin (27/1) malam WIB. Lalu, beberapa hari ke depan keduanya akan lakukan tes bareng di Sirkuit Barcelona, Spanyol, setelah beberapa hari lalu Hamilton melaju 30 laps dalam penampilan pertamanya di Sirkuit Fiorano.

Tes bersama ini jelas dinanti tifosi untuk memperbandingkan catatan waktu keduanya di atas mobil yang sama, entah SF23 atau F1-75. Ini persiapan terakhir sebelum keduanya menguji mobil spek 2025 di Sirkuit Shakir, Bahrain, dan kemudian berlaga di GP Australia pada 10 Maret.

Meski baru tahap persiapan, media dan pengamat Italia sudah sibuk memprediksi rivalitas keduanya pada kompetisi 2025. Siapa yang akan menjadi pembalap nomor satu atau nomero uno dalam skuad The Prancing Horse.

Itu penting karena menyangkut masa depan keduanya di ajang F1. Buat Hamilton yang sudah 40 tahun, Ferrari adalah kesempatan terakhirnya untuk meraih gelar F1 lagi, yang jika sukses berarti menancapkan rekor baru sebagai satu-satunya yang sukses meraih 8 gelar F1. Melampaui rekor Michael Schumacher yang lebih dulu mencetak 7 gelar daripada Hamilton.

Tapi, sebelum berpikir meraih gelar, yang lebih dahulu harus dikalahkan Hamilton adalah Leclerc sebagai rekan setim. Jika musim ini kalah dari Leclerc, beberapa pengamat menyebut itu adalah akhir karir Hamilton di F1.

Begitu pula buat Leclerc yang masih tetap berambisi membawa gelar buat Ferrari setelah 7 tahun bersama. Kehadiran Hamilton sebagai rekan setim diakui driver asal Monaco itu sebagai tantangan sekaligus kesempatan.

Ia tetap punya kepercayaan diri meski berdampingan dengan Hamilton, tak lain karena pengalaman sebelumnya menjadi tandem juara dunia 4 kali Sebastian Vettel di Ferrari.

Leclerc sadar jika ia kalah dari Hamilton dan menjadi.pembalap nomor dua dalam tim maka bisa jadi itu pertanda ia tak akan pernah menjadi juara dunia.

Keduanya akan menggebar spek mobil yang sama. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Satu-satunya kelebihan Leclerc dibandingkan Hamilton adalah ia sudah 7 tahun di Ferrari, mengenal sisi dalam tim dan bagaimana memaksimalkannya.

Sementara kelebihan Hamilton adalah pengalaman panjangnya di F1 yang sepertinya akan membantu proses adaptasinya di Ferrari setelah 12 tahun bersama Mercedes.

Jelas terlalu dini untuk memperkirakan siapa yang akan menjadi anak emas yang dinomorsatukan oleh Ferrari. Perlu beberapa seri balapan untuk melihatnya.

Tapi, usaha untuk menjadi nomor satu itu sudah harus diperlihatkan Hamilton maupun Leclerc sejak sesi privat test pekan ini, winter test di Bahrain dan seterusnya di beberapa balapan awal. Hal seperti ini selalu jadi daya tarik tifosi, fans fanatik Ferrari. (Sumber)