China Town Makassar atau yang dikenal juga dengan Pecinan Makassar adalah sebuah kawasan yang penuh dengan sejarah dan budaya Tionghoa yang telah berlangsung selama berabad-abad. Terletak di Jalan Ahmad Yani, Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kawasan ini menjadi pusat budaya dan perdagangan yang menarik bagi para wisatawan.
China Town Makassar mulanya terbentuk saat pedagang Tionghoa pertama kali tiba di Makassar pada abad ke-16 dan menetap di kota ini. Kemudian pada masa kolonial Belanda, kawasan ini dikenal sebagai “Chineese Wijk” atau Kampung China. Pemerintah Belanda memusatkan komunitas Tionghoa di daerah ini dan mengatur kehidupan mereka dengan ketat.
Selama berabad-abad, komunitas Tionghoa di Makassar telah menanamkan warisan budaya mereka, termasuk arsitektur, seni, dan kuliner. Bangunan-bangunan bersejarah seperti Klenteng Xian Ma masih berdiri kokoh dan menjadi simbol penting dari sejarah komunitas Tionghoa di Kota Makassar.
Daya Tarik China Town Makassar
Karena memiliki sejarah yang panjang terkait dengan kedatangan komunitas Tionghoa di Makassar, kawasan ini dipenuhi oleh jejak-jejak budaya Tionghoa yang kental, seperti rumah tradisional, pagoda, dan berbagai toko yang menjual barang khas Tionghoa.
Selain itu, China Town Makassar juga menjadi pusat perayaan Imlek yang meriah setiap tahunnya, menarik ribuan orang untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya dan religi. Acara ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, dengan berbagai aktivitas dan perayaan yang menarik perhatian, seperti pertunjukan barongsai, pertunjukan seni tari tradisional khas Tionghoa, dan wisata kuliner yang sangat dinantikan.
Bagi wisatawan yang berkunjung bisa menikmati berbagai macam kuliner asli Tionghoa yang tersebar di sepanjang kawasan. Terdapat pula berbagai toko oleh-oleh yang menyediakan berbagai barang maupun pernak-pernik khas Tionghoa, seperti kerajinan tangan, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga.
China Town Makassar juga memiliki tempat kursus Bahasa Mandarin dan seni kaligrafi. Wisatawan bisa mengunjungi tempat-tempat kursus tersebut untuk belajar dan mengenal budaya Tionghoa lewat bahasa dan seni. Di sana wisatawan diajarkan langsung oleh pengajar professional yang memiliki jam terbang tinggi dan akan mulai mengajar dari level yang sesuai.
Di kawasan ini juga wisatawan bisa berjalan kaki menyusuri tiap sudutnya yang ramai, terutama di sekitar Pasar Tompobalang dan Jalan Sulawesi. Daerah tersebut ramai dengan toko-toko kecil dan kedai makanan.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional China Town Makassar
Harga tiket masuk ke China Town Makassar adalah Rp5.000 per orang dan sudah termasuk biaya parkir kendaraan. China Town Makassar buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 22.00 WITA. Pengunjung disarankan untuk membawa uang tunai yang cukup dan menjaga barang-barang bawaan agar tidak hilang.

Lokasi dan Akses Menuju China Town Makassar
China Town Makassar terletak di Jalan Ahmad Yani, Pattunuang, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kawasan ini dapat diakses dengan mudah dari pusat Kota Makassar melalui Jalan Sultan Hasanuddin atau Jalan Veteran Utara dengan jarak tempuh sekitar 4 km atau setara dengan 15-20 menit perjalanan. Pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi, motor, mobil, atau bahkan kendaraan umum untuk menuju ke kawasan ini.