Politikus Nasdem, Satori Pilih Bungkam Usai Sebut Semua Anggota Komisi XI DPR RI Terima Duit CSR BI

Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Satori telah menyelesaikan pemeriksaannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (18/2/2025) malam.

Berdasarkan pantauan Inilah.com, Satori yang mengenakan baju batik keluar dari gedung pada pukul 18.56 WIB. Ia memilih bungkam terkait materi pemeriksaan oleh tim penyidik dalam kasus suap penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI).

“Tadi sudah saya ceritakan semua kepada penyidik ya, mungkin bisa konfirmasi ke penyidik,” kata Satori kepada awak media saat keluar dari gedung.

Satori enggan berkomentar mengenai nama-nama anggota DPR Komisi XI (2019-2024) yang diduga menerima aliran dana CSR BI. Pada pemeriksaan sebelumnya, ia mengungkapkan bahwa seluruh anggota Komisi XI DPR menerima aliran dana CSR.

Para wartawan pun menanyakan alasan mengapa ia kini memilih bungkam. Namun, ia hanya berulang kali menyatakan bahwa perkara tersebut lebih baik ditanyakan langsung kepada tim penyidik KPK.

“Semua sudah saya ceritakan ke penyidik,” ucapnya berulang kali saat dicecar pertanyaan oleh awak media.

Satori juga tidak memberikan tanggapan ketika ditanya mengenai Kepala Desa Panongan, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rusmini, yang disebut-sebut sebagai istrinya.

Sebelumnya, Satori pernah diperiksa oleh KPK pada Jumat (27/12/2024). Ia mengaku diperiksa terkait penggunaan dana CSR BI untuk kegiatan sosialisasi di daerah pemilihan anggota Komisi XI DPR.

“Berkaitan dengan kegiatan program CSR BI anggota Komisi XI. Programnya? Programnya kegiatan untuk sosialisasi di dapil,” ungkap Satori kepada wartawan usai pemeriksaan.

Ia juga menyebut bahwa dana CSR tersebut disalurkan ke sejumlah yayasan, meskipun tidak merinci identitas penerimanya. “Yayasan yang ada untuk penerimanya itu,” ujarnya.

Dalam pemeriksaan selama lebih dari lima jam, Satori membantah adanya penerimaan uang suap oleh anggota DPR terkait pencairan dana CSR tersebut. “Enggak ada, enggak ada uang suap itu,” tegasnya.

Selain Satori, anggota DPR Fraksi Partai Gerindra, Heri Gunawan atau Hergun, juga telah diperiksa KPK dalam kasus yang sama. Saat ditanya mengenai kabar yang menyebut dirinya sebagai tersangka, Heri hanya tertawa.

Selain itu, tim penyidik KPK telah menggeledah rumah Satori di Cirebon, Jawa Barat, serta sejumlah lokasi lain yang tidak disebutkan secara rinci.

“Kami melakukan penggeledahan di beberapa tempat tertutup. Salah satunya di Cirebon, yaitu di tempat saudara S,” kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).

Asep menjelaskan bahwa dalam penggeledahan tersebut, tim penyidik menemukan dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk dokumen yang terkait dengan dugaan korupsi dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI/CSR BI).

“Saat ini, hasil penggeledahan berupa dokumen dan barang bukti lainnya sedang kami teliti,” ujarnya.(Sumber)