Wisata  

Ngabuburit Ramadhan Dengan Wisata Religi ke 3 Masjid Besar di Surabaya

Apa yang paling Kawan rindukan dari bulan Ramadan? Pahala ibadah yang berlipat? Atau momen hangat berkumpul dengan orang-orang terkasih? Bagaimana jika keduanya bisa Kawan dapatkan sekaligus melalui perjalanan wisata religi selama bulan Ramadan?

Di Surabaya, setidaknya ada 3 masjid besar yang bisa Kawan kunjungi untuk dijadikan destinasi wisata religi islami. Ketiganya tidak hanya bisa dijadikan sebagai tempat ibadah berjamaah, tetapi juga bisa jadi tempat ngabuburit favorit bersama teman atau keluarga.

Ngabuburit di masjid bisa menjadi salah satu opsi yang menyenangkan, karena di momen Ramadan biasanya sering ditemui takjil atau menu berbuka puasa gratis bagi para pengunjung. Jadi, tidak hanya pahala ibadah Kawan yang semakin berlimpah, tapi menu buka puasa beragam juga siap disantap secara cuma-cuma!

Ke mana saja wisata religi islami di Surabaya yang bisa dikunjungi?

1. Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya

Masjid Al-Akbar Surabaya

Masjid ini dinobatkan sebagai masjid terbesar kedua yang ada di Indonesia, setelah Masjid Istiqlal Jakarta. Memiliki luas bangunan sebesar 28.509 meter persegi, masjid ini mampu menampung hingga 36.000 jamaah.

Lokasinya berada di kawasan Pagesangan, Kec. Jambangan, Kota Surabaya. Akses menuju masjid jadi semakin mudah dan cepat jika Kawan menggunakan mobil dan melewati tol, karena lokasinya tepat di pinggir jalan tol arah Surabaya-Gempol, pintu ke luar tol ke arah Jambangan.

Dibangun sejak 1995, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya akhirnya diresmikan pada 10 November 2000 oleh presiden Abdurrahman Wahid. Arsitek di balik masjid ini adalah Ir. Moerhanniono, putra asli Surabaya.

Dilansir dari situs resminya, Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya memiliki visi tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun ingin dikenal sebagai pusat berkegiatan masyarakat. Oleh karena itu, ia memiliki berbagai fasilitas lain seperti ruang pertemuan yang bisa disewakan untuk umum, tur wisata menara 99 meter, dan berbagai taman rindang bertema di sekeliling masjidnya.

Di bulan Ramadan, di jalanan luar masjid biasanya dipenuhi dengan aneka penjual makanan dan minuman yang siap dijadikan menu buka puasa. Selain itu, ada juga jasa persewaan dokar maupun mobil keliling dengan berbagai bentuk yang bisa dinikmati bersama-sama.

Masjid Nasional Al-Akbar buka 24 jam, namun khusus di bulan Ramadan jumlah jamaah selalu membludak di jam-jam sholat subuh, maghrib, isya’ dan tarawih. Bahkan, di malam-malam lailatul qadar, banyak jamaah yang memilih bermalam di masjid ini

2. Masjid Ampel Surabaya

Makna di Balik Arsitektur Masjid Sunan Ampel | Republika Online

Masjid Ampel adalah masjid tertua di Jawa Timur, karena didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel, salah satu tokoh dari Wali Songo. Masjid ini adalah simbol dimulainya penyebaran agama islam di pulau Jawa.

Pada tahun 1971, Masjid Ampel telah diresmikan oleh Pemerintah Surabaya sebagai salah satu kawasan wisata religi. Selain berada di lokasi yang sama dengan makam Sunan Ampel, di area ini juga terdapat Pasar Ampel yang menjual berbagai barang dan makanan khas Timur Tengah. Oleh karena itu, kawasan ini dikenal dengan julukan “Kampung Arab” oleh masyarakat sekitar.

Luas bangunan masjid tidak terlalu besar, hanya ±4.000 meter persegi. Namun, nilai sejarah yang tinggi dan seringnya menjadi jujukan wisatawan yang melakukan tur Wali Songo, membuat Masjid Ampel tidak pernah sepi pengunjung.

Masjid Ampel adalah wisata religi islami yang wajib Kawan kunjungi terutama di bulan Ramadan. Selain karena sudah pasti ramai jamaah, masjid ini juga memberikan pengalaman sholat berjamaah yang berbeda, karena saat Ramadan imam sholat lebih memilih menggunakaan bacaan surat yang lebih panjang dari biasanya.

3. Masjid Cheng Ho Surabaya

Sejarah Masjid Cheng Ho, Tempat Wisata Religi di Surabaya

Mendengar namanya saja, Kawan pasti tahu masjid ini adalah akulturasi dari budaya mana, kan? Ya, masjid ini adalah hasil alkuturasi dari budaya Jawa dengan Tionghoa dan Timur Tengah. Dominan berwarna merah, hijau, dan kuning, serta bangunannya yang menyerupai klenteng, Masjid Cheng Ho adalah lambang kerukunan antar umat.

Masjid Cheng Ho tidak hanya ada di Surabaya, namun juga menyebar di beberapa lokasi seluruh Indonesia. Di Jawa Timur sendiri, setidaknya ada 5 Masjid Cheng Ho yang bisa ditemui, yaitu di Surabaya, Pasuruan, Malang, Jember, dan Banyuwangi. Untuk Surabaya, masjid ini didirikan dan dikelola oleh PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia).

Di Surabaya, masjid ini di bangun di area dengan luas ±1.000 meter persegi, tepatnya di Jalan Gading, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Lokasinya di pusat Surabaya dan dekat dengan Gedung Balai Kota Surabaya.

Setiap sholat Jumat, halaman Masjid Cheng Ho selalu dipenuhi dengan jamaah. Saat Ramadan dan menjelang buka puasa, masjid ini juga selalu ramai karena sering mendapatkan kiriman takjil atau menu buka puasa dari masyarakat sekitar.

Bagaimana, Kawan? Sudah tertarik memulai wisata religi islami di Surabaya? Jangan lupa membawa kamera, ya! Karena setiap sudut dari masjid-masjid ini tidak boleh terlewat untuk diabadikan setidaknya dalam sebuah potret foto.